Permohonan yang menyenangkan Tuhan

“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 7: 8

Ayat diatas adalah ayat yang sangat terkenal, terutama di kalangan tertentu. Ayat ini sering dipakai untuk memberi semangat kepada umat Kristen untuk rajin berdoa guna memohon kepada Tuhan apa saja yang diinginkan mereka. Baik itu untuk kesuksesan, kekayaan, kesembuhan dan apapun, umat diyakinkan bahwa kalau mereka bersiteguh dalam iman, niscaya Tuhan menuruti permintaan mereka. Karena itu, sebagai orang Kristen, mereka diajarkan bahwa kesempatan untuk meminta sesuatu kepada Tuhan yang maha pemurah haruslah digunakan tanpa keraguan.

Alkisah, pada suatu ketika, ada seorang raja muda yang diberikan kesempatan untuk meminta apa saja kepada Tuhan. Ia bisa meminta kekuasaan, kekayaan dan apapun yang diingininya. Tetapi, bukannya ia meminta apa yang diingininya, ia meminta apa yang dibutuhkannya. Raja itu bernama Salomo.

Salomo kemudian berkata kepada Tuhan: “…. berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umatMu yang sangat besar ini?” (1 Raja-Raja 3: 9).

Apa yang dipikirkan Tuhan setelah mendengar permintaan Salomo itu? Tuhan melihat bahwa Salomo bukannya memikirkan diri sendiri, tetapi ia mementingkan orang lain. Salomo memikirkan bagaimana ia bisa menggunakan dirinya untuk memuliakan Tuhan dan melayani rakyatnya. Berbeda dengan doa dari kebanyakan orang Kristen di zaman ini yang hanya memusatkan perhatian pada kebutuhan diri sendiri, doa Salomo berdasar pada kebutuhan orang-orang disekitarnya. Tuhan sangat senang mendengar doa Salomo. Permintaan Salomo adalah baik di mata Tuhan (1 Raja-Raja 3: 10).

Apa yang dikatakan Tuhan sebagai jawaban atas permohonan Salomo adalah luar biasa. Tuhan menjawab:

“Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu.” 1 Raja-Raja 3: 11 – 12

Siapa bilang Tuhan tidak mendengarkan doa orang yang benar? Tuhan mau memenuhi permintaan kita, jika itu mengenai kebutuhan kita dan bukan keinginan kita, dan itu sesuai dengan kehendakNya. Lebih-lebih lagi jika doa kita tidak selalu berpusat pada materi dan kenyamanan hidup semata.

Tuhan yang maha pemurah itu juga tahu apa saja yang baik untuk Salomo, sekalipun ia tidak memintanya. Tuhan pada akhirnya memberikan semuanya kepada Salomo sebagai “bonus” atas ketulusan doanya.

“Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.” 1 Raja-Raja 3: 13

Pagi ini, jika kita berdoa, kita harus sadar bahwa Salomo mendapat jawaban atas doanya karena ia mau memuliakan Tuhan dan melayani sesamanya. Doa yang selalu berpusat pada kepentingan diri sendiri tidak akan membuat Tuhan senang, karena itu bertentangan dengan tujuan Tuhan dalam menciptakan kita.

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6: 33

Satu pemikiran pada “Permohonan yang menyenangkan Tuhan

  1. Ya, doa yg tdk egois itulah yg merupakan permohonan/doa yg sesuai kehendak Tuhan.

    Sayangnya, doa yg demikian adlh doa yg dianggap kuno oleh sbgian golongan teologi kemakmuran 😂

    Suka

Tinggalkan komentar