Yesus adakah penguasa hidupku

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Lukas 1: 31

Seminggu lagi hari Natal akan datang, hari untuk memperingati kelahiran Yesus. Mereka yang beragama Kristen umumnya menyambut hari ini sebagai hari sukacita, karena Natal mengingatkan mereka atas kasih Allah kepada mereka. Karena kasihNya, Yesus Anak Allah sudah turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Dunia yang dulunya tidak mempunyai harapan, sekarang memperoleh kepastian, bahwa siapapun yang percaya kepada Yesus akan terhindar dari hukuman dosa dan bisa menerima hidup yang kekal.

Walaupun hari Natal biasanya dirayakan dengan penuh sukacita, bagi banyak orang hari ini seringkali mengingatkan mereka akan berbagai hal yang kurang menyenangkan, yang membuat mereka sedih. Memang, jika kita melihat orang disekitar kita bergembira-ria, sedangkan kita mengalami kesendirian, masalah, gangguan kesehatan dan kekurangan, hati kita bisa berubah masygul. Apa yang bisa kita rayakan jika hati kita sedih?

Ayat diatas menulis tentang pesan malaikat kepada ibu Yesus, Maria, yang dilanjutkan dengan pernyataan (ayat 32-33) bahwa Yesus akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi, dan Ia akan menjadi raja atas setiap orang percaya sampai selama-lamanya. Bagaimana Ia bisa menjadi raja yang menguasai hidup setiap orang percaya untuk selamanya? Apakah Yesus menjadi raja kita di surga, ataukah Ia juga menjadi raja selama kita masih di dunia?

Bagi orang percaya, menerima Yesus sebagai Juruselamatnya berarti menyerahkan seluruh hidupnya, baik yang sekarang maupun yang akan datang, kepada Yesus. Dengan demikian, hanya Yesus yang bisa memberi perlindungan, penghiburan dan kecukupan. Yesaya 9: 6 memyebutkan:

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Jelas bahwa jika kita menerima Yesus untuk bisa sepenuhnya menguasai hidup kita, kita tidak perlu mengalami kemasygulan dalam hidup ini sekalipun ada berbagai kesulitan besar yang kita alami. Yesus berarti Tuhan yang menyelamatkan, bukan saja dalam hal menebus dosa kita, tetapi Ia jugalah yang melindungi kita selama hidup di dunia. Yesus mau membimbing hidup kita, dan sebagai Tuhan yang kekal dan mahakuasa, Ia mampu membawa kedamaian dalam hidup kita.

Pagi ini, ketika lagu Natal bergema disekeliling kita, marilah kita mengingat bahwa hidup kita sudah kita serahkan kepadaNya. Ialah yang seharusnya menjadi pemerintah hidup kita, dan bukan penderitaan, ketakutan, kekuatiran dan kekurangan. Kelahiran Yesus yang kita peringati sekarang, tidak akan membawa kedamaian selama pikiran dan hati kita terpusat pada bayi manusia yang kecil, lemah dan berbaring di palungan saja. Tetapi, bayi Yesus inilah yang kemudian menjadi penebus dosa kita, mati dan bangkit lagi. Dengan kebangkitanNya, kita boleh diyakinkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan karena itu, tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih pemeliharaanNya setiap hari. Yesus adalah penguasa hidupku. Jesus is the Lord of my life.

2 pemikiran pada “Yesus adakah penguasa hidupku

  1. selamat siang, saya saat ini seorang muslim, tapi saya ragu dengan keimanan yang saya yakini. bisakah Anda membantu saya dalam mencari Iman yang benar? saya benar-benar dalam kegalauan

    Suka

Tinggalkan komentar