Memuji Tuhan adalah salah satu tanda keselamatan

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5: 18

Ada banyak orang yang percaya bahwa sebagai orang Kristen mereka adalah anak-anak Tuhan yang diberkati. Itu ada benarnya, karena kita tahu bahwa Yesus sudah mati untuk menebus kita dari hukuman yang berupa kematian akibat dosa. Kita adalah umat pilihan Tuhan yang harus bersyukur setiap hari atas kasih-Nya yang sungguh besar.

Pada pihak yang lain, ada juga orang Kristen yang percaya bahwa sebagai umat Tuhan, mereka akan diberkati selama hidup di dunia dengan berbagai kenyamanan seperti keberhasilan, kekayaan, kepandaian dan kesehatan. Mereka juga percaya bahwa iman yang besar akan membawa kenyamanan hidup yang makin besar. Karena itu, mereka sering bersyukur dan bahkan bangga menjadi umat Tuhan karena berkat-berkat jasmani yang mereka terima.

Adalah kenyataan bahwa tidak ada orang yang hidup di dunia tanpa mengalami kegagalan atau persoalan. Bagaimana sikap kita jika itu terjadi? Bolehkah kita bersyukur kepada Tuhan untuk hari-hari yang cerah, tetapi bersungut-sungut untuk hari-hari hujan? Memang dalam hidup ini selalu ada saja hal-hal yang kurang menyenangkan, yang muncul pada saat yang kurang tepat, yang membuat kita berpikir “hidup akan lebih enak seandainya itu tidak ada”. Tetapi ayat diatas menyatakan bahwa kita harus menerima semuanya dan tetap bisa memuliakan Tuhan. Sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan.

Mengapa Tuhan menciptakan hal-hal yang indah dan juga membiarkan munculnya hal-hal yang kurang bisa dinikmati? Banyak orang yang menghubungkan ini dengan kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dosa seolah membuat segala sesuatu yang tidak baik muncul di dunia, baik itu berupa keadaan, benda mati maupun makhluk hidup. Benarkah begitu?

Memang menurut Alkitab, sebagian hal-hal yang terlihat kurang baik terjadi karena manusia jatuh dalam dosa dan kemudian diusir dari taman Eden. Tetapi segala sesuatu yang diciptakan Tuhan, baik benda mati maupun makhluk hidup, selalu mempunyai fungsi dan keindahan yang tersendiri. Demikian juga, sekalipun rasa sakit dan penderitaan adalah salah satu akibat kejatuhan dalam dosa, hal-hal semacam itu bisa membuat kita lebih berhati-hati dalam hidup dan lebih percaya akan pemeliharaan Tuhan. Hal semacam itu juga bisa datang sebagai pelajaran dari Tuhan untuk umat-Nya.

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” Yakobus 1: 2-3

Sebagai manusia, menikmati apa yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kita adalah sesuatu yang kita dambakan. Hidup ini serasa nikmat jika kita bisa mengatur segalanya dan mendapat hasil yang baik sesuai dengan harapan kita. Tetapi, kenyataan hidup menunjukkan bahwa apa yang sudah kita rencanakan dan harapkan belum tentu terjadi. Dan itu seharusnya membuat kita sadar bahwa kehendak Tuhanlah yang harus terjadi dan bukan kehendak kita.

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” Yesaya 55: 8

Pagi ini Tuhan berfirman bahwa sekalipun hidup kita tidak berjalan sesuai dengan harapan kita, Tuhan tetap menyertai kita. Bagi setiap orang yang benar-benar percaya, segala sesuatu terjadi dengan sepengetahuan dan izin Tuhan. Lebih-lebih lagi, Yesus sudah turun ke dunia sebagai manusia untuk menebus dosa kita dan membawa kita keluar dari kematian yang disebabkan oleh dosa kita. Dengan demikian kita percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh lagi ke dalam dosa dan keputusasaan, karena Ia mengasihi semua anak-anak-Nya. Di dalam kasih-Nya selalu ada pengharapan akan berkat dan penyertaan-Nya. Karena itulah. sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan, kita harus dapat memuji dan memuliakan Dia dalam segala keadaan.

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya” Mazmur 103: 2

Satu pemikiran pada “Memuji Tuhan adalah salah satu tanda keselamatan

  1. Dalam artikel ini saya sangat tertarik dengan topiknya dimana memuji Tuhan adalah salah satu tanda keselamatan. mungkin kita sebagai pengikut Tuhan, maka kita harus perlu mengoreksi diri kita apakah kita sudah memuji Tuhan dengan segenap hati, pikiran, dan akal budi kita? sebab kita akan mencapai keselamatan bukan hanya memuji Tuhan, tetapi harus melakukan latihan rohani kehidupan kita. oleh sebab itu, mari kita terus berjuang mencari keselamatan kita dengan terus mumuji Tuhan dalam segala hal. thanks…..

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s