Menjadi pemimpin yang lemah lembut

 / DR. ANDREAS NATAATMADJA

“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” Matius 5: 5

Ayat Matius 5: 5 diatas nampaknya sederhana, tetapi sering kali menjadi pertanyaan orang percaya. Didalam dunia yang penuh persaingan ini, nampaknya sulit dimengerti bagaimana orang yang lemah lembut bisa menmperoleh keberhasilan dan kemenangan atas mereka yang vokal dan agresip. Apalagi dikatakan bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi tempat dimana mereka berada. Seperti layaknya seorang pemimpin dunia.

Memang agaknya dunia sering lebih memihak kepada mereka yang bisa memaksa dan menindas orang lain. Tetapi, kita tahu bahwa orang yang demikian hidupnya seringkali tidak tenang atau damai. Sejarah membuktikan bahwa kekacauan dan peperangan di dunia sering disebabkan oleh ulah dan ambisi para pemimpin. Sebaliknya, masyarakat yang hidup damai dan bersatu pada umumnya disebabkan oleh adanya pemimpin yang baik yang bisa mengayomi anak buahnya. Bukan seorang diktator.

Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang bisa mengendalikan hidupnya sendiri dan hidup dalam kedamaian sehingga tidak ada keraguan diantara mereka yang disekelilingnya. Seorang pemimpin dihormati bawahannya karena ia seperti “air tenang yang menghanyutkan”. Dalam hal ini, setiap orang Kristen diperintahkan untuk menjadi terang dunia; dengan demikian dapat memberi teladan yang baik seperti seorang pemimpin yang baik, di mana pun mereka berada.

Bertentangan dengan ayat diatas, beberapa filsuf pernah mengatakan bahwa kelemahlembutan tidak mungkin bisa mencapai kesuksesan di dunia ini. Menurut mereka, hanya yang kuat dan yang bisa menekan orang lain akan menang. Orang yang tidak menunjukkan kekuatannya tidak mungkin bisa menundukkan orang lain. Mana yang benar?

Dalam kenyataan hidup kita, penampilan yang lemah lembut itu belum tentu menunjuk kepada orang yang lemah. Adalah kenyataan hidup bahwa tiap -tiap orang mempunyai karakternya sendiri sejak dilahirkan. Karakter manusia memang bermacam-macam dan tidak selalu bisa dilihat dari penampilan luarnya. Tetapi orang Kristen yang benar akan mempunyai karakter baru yang bisa terlihat dari luar karena pekerjaan Roh Kudus dalam hidupnya. Karakter baru, luar dan dalam.

 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 2 Korintus 5: 17

Setelah seseorang menerima Yesus sebagai juruselamatnya, perubahan hidup harus terjadi dan sifat-sifat dan cara hidup yang lama akan perlahan-lahan diisi dengan hal-hal yang baik seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22). Jadi, dari apa yang kelihatan dari hidup seseorang,  kita akan dapat mengenali apakah orang itu sudah menjadi “air tenang yang dalam”. Orang yang bukan hanya terlihat sabar dan lemah lembut, tetapi juga mempunyai banyak sifat-sifat lain yang baik.

Pagi ini, apapun kedudukan dan tugas kita, adalah panggilan bagi kita untuk menjadi orang yang lemah lembut. Kelemahlembutan tidak sama dengan kelemahan. Yesus adalah contoh pemimpin yang baik, karena Ia mempunyai kesabaran dan kelemahlembutan yang membungkus kekuasaan IlahiNya. Kita harus belajar dari Dia.

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Matius 11: 29

Dalam hidup berkeluarga, dalam bekerja, dalam bermasyarakat, juga dalam bergereja dan bernegara, mereka yang mau memperoleh lingkungan yang mendukung mereka, haruslah bisa menjadi pemimpin dan pembimbing yang lemah lembut. Sesuai dengan Matius 5: 5, kelemahlembutan yang didasari kasih akan membawa keberhasilan di “bumi” manapun dimana kita berada.

Semoga hidup baru kita bisa terlihat oleh orang disekitar kita yang bisa menyadari bahwa sekalipun kita nampak sebagai air yang tenang, kuasa Tuhan yang besar ada bersama kita!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s