“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Matius 5: 8

Siapakah yang pernah melihat Allah? Tidak seorang pun. Walaupun demikian, Allah bisa menampakkan diri dalam bentuk yang bisa dilihat atau dirasakan manusia. Ini yang dalam teologi dinamakan teofani. Teofani merupakan manifestasi atau penjelmaan Allah di Alkitab, yang dapat diterima atau dirasakan oleh indera manusia. Makna yang paling tepat dari istilah teofani bisa dimengerti dari Alkitab, khususnya pada masa Perjanjian Lama di mana Allah menampakkan diri sehingga dapat dilihat oleh manusia, yang seringkali, walaupun tidak selalu, dalam bentuk manusia.
Allah yang merupakan Roh yang mahasuci tidak dapat dilihat oleh Musa yang bertemu dengan Dia dalam wujud api di semak-semak. Kita pun tidak dapat melihat-Nya sampai kita berjumpa dengan Dia muka dengan muka di surga. Lalu, bagaimana Yesus dalam ayat di atas menyebutkan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang suci hatinya karena ia bisa melihat Allah?
Syarat untuk bisa melihat Allah dan merasakan kehadirann-Nya adalah hati yang suci. Mengapa keadaan hati sangat penting dalam hubungan kita dengan Tuhan? Matius 15:18-19 menyebutkan bahwa apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Jadi apa yang kita pikirka, katakan atau perbuat, yang merupakan hal yang baik maupun yang jahat, bersumber dari hati kita. Lalu siapakah yang bisa mempunyai hati yang suci? Bukankah semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23)?
Kita tidak dapat melihat Allah jika hati kita berisi kenajisan. Jadi hati manusia sangat penting bagi Yesus yang datang ke dunia. Apa yang kita berada di relung pribadi yang dalam dari hidup kita adalah apa yang paling Dia pedulikan. Yesus tidak datang ke dunia hanya karena kita memiliki beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan. Ia tidak datang untuk menegur orag Farisi. Dia datang ke dunia karena kita memiliki hati yang begitu kotor yang perlu disucikan. Karena Yesus, mereka yang benar-benar percaya kepada-Nya dan bertobat dari dosa mereka akan dapat melihat hadirnya Allah dalam hidup mereka.
“Damai wsejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:7