“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.” Kejadian 1:31

Hari ini hari yang kedua dalam tahun 2024. Bagi sebagian orang, hidup sehari-hari dimulai lagi dengan mencari nafkah. Yang lain, mungkin masih bisa berlibur untuk beberapa hari lagi. Bagi banyak orang, adanya tahun baru adalah kesempatan untuk memulai hidup dengan harapan, rencana dan target baru, Entah itu dalam bidang bisnis, studi, hubungan antar manusia, atau hal yang lain, adanya tahun baru bisa digunakan untuk memperbaiki apa yang sudah terjadi pada tahun yang lalu. Bagi umat Kristen, ini juga membuka kesempatan untuk lebih aktif dalam melayani Tuhan, lebih ingin memelajari firman Tuhan, atau lehih taat kepada perintah-Nya. Hidup untuk memuliakan Tuhan.
Walaupun demikian, tidaklah mudah untuk melaksanakan apa yang kita inginkan. Sebagian dari apa yang kita rencanakan, tidak hanya bergantung pada kemauan dan kemampuan kita, tetapi juga dipengaruhi oleh apa yang ada di sekitar kita. Selain itu, sebagai manusia berdosa yang tidak sempurna, apa yang kita sadari sebagai sesuatu yang baik, sering kali menjadi sesuatu yang kita hindari.
“Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.” Roma 7:15
Dalam keadaan frustrasi, Paulus dalam Roma 7 merasa bahwa hidup untuk kemuliaan Tuhan itu luar biasa sulitnya. Tidaklah mengherankan bahwa banyak orang Kristen yang kemudian menyerah, tidak lagi peduli atau bersemangat untuk berusaha hidup baik. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? (Roma 7:24-25 ).
Tahun baru ini seharusnyamengingatkan kita bahwa pada mulanya Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya dengan maksud baik. Oleh karena itu, setelah Ia menjadikan semuanya, termasuk Adam dan Hawa, Ia kemudian melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. (Kejadian 1:31). Tuhan tidak menciptakan seisi alam semesta dengan maksud buruk atau jahat; karena Tuhan yang mahakuasa, mahasuci dan mahakasih tidak dapat menciptakan sesuatu yang buruk dan jahat, dan kemudian merasa gembira atau berpura-pura senang atas apa yang diperbuat-Nya. Tuhan juga menciptakan Adam dan Hawa dengan maksud baik, bukan dengan maksud untuk membuat mereka jatuh datam dosa. Hidup Adam dan Hawa seharusnya sangat nikmat dan penuh kebahagiaan sebelum mereka jatuh datam dosa, karena segala sesuatu sudah disediakan untuk mereka.
Seperti itulah, tahun 2024 ada dan datang dari Tuhan yang mempunyai maksud baik untuk umat-Nya. Jika kita diizinkan-Nya untuk memasuki baru ini, Tuhan memberi kita kesempatan bagi kita untuk hidup, bekerja dan mengasihi Dia dan sesama kita. Seperti pada waktu setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, tahun 2024 dilihat-Nya sebagai sesuatu yang baik. Tuhan tidak menciptakan 2024 dengan maksud buruk atau jahat bagi kita; karena Tuhan yang mahakuasa, mahasuci dan mahakasih tidak dapat menciptakan sesuatu yang buruk dan jahat bagi umat-Nya. Dengan demikian, Ia juga memerintahkan kita untuk bekerja dan hidup bagi kemulian-Nya.
Pada awal tahun ini kita harus ingat bahwa Tuhan memberkati Adam dan Hawa, lalu berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1: 26-27). Ini juga pesan Tuhan kepada kita. Apakah tanggapan Anda?