Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: ”Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Markus 1: 14-15

Ayat di atas adalah apa yang sering diucapkan dalam kebaktian kebangunan rohani, di mana para penginjil berusaha menjelaskan bagaimana orang bisa menjadi orang Kristen. Tidak ada penginjil yang menyatakan hal yang sebaiknya: yaitu bahwa mereka tidak perlu berbuat apa-apa dalam menanggapi Injil, karena semua akan diperbuat Tuhan untuk mereka pada waktunya, jika Tuhan menghendaki. Paulus mengklarifikasi hal itu dalam Kisah Para Rasul 20:20-21: “Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus”. Paulus bekerja keras agar orang lain bertobat dan percaya, atau untuk percaya kepada Tuhan yang berkat-kata melalui Roh Kudus dalam hati mereka, agar mereka kemudian bisa bertobat melalui karunia-Nya. Baik percaya maupun bertobat adalah karena rahmat-Nya semata-mata, tetapi untuk itu manusia harus meresponi.
Tanggapan yang tepat terhadap kabar baik adalah sederhana dan mendalam. Kita harus bertobat dan percaya Injil. Namun apa yang Alkitab maksudkan dengan “bertobat” dan “percaya”? Seperti biasa, ketika kita membaca Firman Tuhan, kita harus menemukan arti sebenarnya dari kata-kata di dalam Firman tersebut. Jadi, mari kita lihat apa arti kedua istilah penting dalam Alkitab ini.
Ketika Yesus berkata “Bertobat,” Dia sedang berbicara tentang perubahan hati terhadap dosa, dunia, dan Tuhan; perubahan batin yang memunculkan cara hidup baru yang meninggikan Kristus dan memberikan bukti kebenaran Injil.
Apa artinya bertobat? Kata Yunani Perjanjian Baru yang diterjemahkan sebagai “bertobat” adalah METANOEO. Ini memiliki dua bagian: META dan NOEO. Kata META, merupakan awalan yang berarti pergerakan atau perubahan. Kata NOEO, mengacu pada disposisi batin Anda, “pengaturan standar” Anda terhadap kenyataan. META, atau “perubahan,” ditambah NOEO, atau “disposisi” sama dengan “mengubah disposisi Anda terhadap kehidupan dan kenyataan, untuk mengubah pengaturan standar Anda tentang apa yang penting.”
Yesus menjelaskan bahwa ketika pengaturan standar kita diubah oleh Roh Kudus, hal ini terlihat ketika kita “menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan” (Lukas 3:8). Pertobatan sejati adalah perubahan hati batin yang menghasilkan buah dari perilaku baru. Bertindak berbeda, berbicara berbeda, dan hidup berbeda (inilah buahnya) adalah hasil lahiriah yang tak terhindarkan dari perubahan batin secara total (itulah pertobatan).
Yesus menjelaskan dengan jelas bahwa pertobatan dan iman ibarat dua sisi mata uang yang saling sama. Markus 1:15 mencatat ringkasan pesan Yesus yang terilham ketika Dia memulai pelayanan-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.” Pertobatan dan iman berjalan seiring karena jika Anda percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan (iman), pikiran Anda berubah tentang dosa dan diri Anda (pertobatan); dan jika Anda bertobat, itu karena Anda percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan.
Hal ini karena iman, seperti yang dijelaskan dalam Kitab Suci, adalah percaya bahwa Yesus adalah seperti yang Dia katakan dan bahwa Dia melakukan apa yang Dia katakan akan Dia lakukan. Hal penting tentang definisi iman yang alkitabiah ini adalah bahwa definisi ini berfokus pada siapa Yesus itu, bukan pada Anda atau usaha Anda. Inilah artinya bagi Anda. Anggaplah iman memiliki tiga bagian: mengetahui, menyetujui, dan mengandalkan.
Bagian mengetahui dari iman berarti Anda belajar dari Firman Tuhan Siapakah Yesus dan apa yang telah Dia lakukan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Itulah sebabnya Alkitab berkata, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
Bagian iman yang menyetujui datang ketika Roh Kudus meyakinkan Anda tentang kebenaran tentang Yesus. Engkau setuju dengan kesaksian Tuhan dan mengakui, “Apa yang Tuhan katakan adalah benar.” Ini adalah salah satu pelayanan utama Roh Kudus. Dalam Yohanes 16:13, Yesus berkata, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;…”
Bagian mengandalkan iman berarti Anda mempertaruhkan hidup Anda pada kebenaran yang Anda ketahui dan setujui. Di sinilah iman menjadi pribadi, ketika Anda mempercayakan jiwa kekal Anda hanya kepada Yesu: “Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena orang yang benar akan hidup oleh iman.” (Galatia 3:11).
Dua bagian pertama dari iman – mengetahui dan menyetujui – adalah seperti pergi ke bandara, melihat orang naik pesawat, dan melihat pesawat lepas landas. Melalui pengamatan, Anda mengetahui bahwa benda bersayap besar ini dapat membawa manusia sejauh ribuan mil dengan kecepatan luar biasa; dan Anda setuju bahwa hal itu terjadi setiap saat. Bagian ketiga dari iman, mengandalkan, adalah seperti Anda menaiki pesawat terbang. Mengetahui dan menyetujui bahwa pesawat dapat membawa orang ke tempat yang jauh adalah satu hal. Naik pesawat sendiri adalah hal lain yang membutuhkan keputusan Anda.
Iman alkitabiah memang seperti itu. Anda jadi tahu dari Firman Tuhan kebenaran tentang Siapa Yesus itu dan apa yang telah Dia lakukan bagi Anda. Kemudian, Roh Kudus meyakinkan Anda tentang kebenaran Firman Tuhan, dan Anda setuju bahwa Injil itu benar. Dan kemudian Anda menganggapnya sebagai masalah pribadi: Anda tidak lagi bergantung pada upaya Anda sendiri untuk mencapai keselamatan, dan menyerahkan hidup Anda di tangan Yesus, percaya bahwa Siapa Dia dan apa yang Dia lakukan sudah cukup untuk menyelamatkan Anda.
Pagi ini, Anda mungkin bersiap untuk pergi ke gereja. Anda yakin bahwa Anda adalah orang yang dipilih Tuhan untuk percaya kepada Yesus Penebus. Tetapi, sudahkah Anda bertobat? Jika belum, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa itu belum terjadi? Apakah Anda tidak percaya bahwa pertobatan adalah bagian dari keselamatan? Apakah Anda sudah berusaha menghentikan dosa-dosa Anda tetapi sampai saat ini kurang berhasil? Sudahkah Anda mengandalkan Yesus saja untuk pertobatan Anda? Jika belum, maukah Anda meminta Yesus untuk menolong Anda dalam setiap langkah kehidupan Anda?