Apakah Anda masih mengalami proses pengudusan?

“Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.” Filipi 1:6

Dalam Filipi 1, Paulus berterima kasih kepada orang-orang percaya di Filipi karena mendukung pelayanannya. Bahkan ketika Paulus dipenjara, atau dianiaya, mereka selalu bermurah hati dan setia. Paulus menyemangati orang-orang Kristen ini dengan menjelaskan bahwa semua penderitaannya adalah untuk tujuan yang baik. Lebih baik lagi, upaya-upaya untuk menganiaya Paulus ini sebenarnya telah menyebabkan Injil tersebar.

Paulus bersyukur kepada Tuhan atas orang-orang Kristen ini dalam semua doanya. Pada saat yang sama, Paulus memiliki harapan besar bahwa gereja Filipi akan terus bertumbuh dan memperkuat hubungan mereka dengan Kristus. Ia sepenuhnya berharap untuk dibebaskan dari penjara, dan bertemu kembali dengan orang-orang percaya di Filipi.

Paulus mengawali ayat di atas dengan pernyataan keyakinan yang besar kepada orang-orang Kristen di Filipi. Sementara keselamatan dari hukuman dosa terjadi pada saat seseorang menerima Kristus, hal menjadi makin menyerupai Kristus adalah sebuah proses perubahan terus menerus sampai ia berjumpa dengan Yesus Kristus. Paulus sepenuhnya yakin bahwa proses “pengudusan” ini pasti ada pada diri setiap orang percaya, dan akan terus berlanjut dalam kehidupan orang-orang percaya ini. Secara khusus, jaminan ini didasarkan pada pekerjaan Yesus Kristus. Dengan kata lain, Paulus tidak meragukan keselamatan mereka yang setia kepada Kristus, tetapi juga menyatakan bahwa orang yang diselamatkan tidak mungkin tetap tidak berubah cara hidup dan pelayanannya kepada Tuhan dan sesama.

“Hari Yesus Kristus” dengan jelas berbicara tentang akhir zaman, tetapi para penafsir memperdebatkan hal-hal spesifik lainnya yang terkait dengan rujukan ini. Beberapa orang melihat ini sebagai kiasan untuk pengangkatan, yang akan terjadi kapan saja (1 Korintus 15:50–58; 1 Tesalonika 4:13–18). Yang lain melihat pernyataan ini sebagai penyebutan tentang akhir masa kesukaran tujuh tahun sebelum milenium (Wahyu 19–20). Kemungkinan ketiga adalah bahwa Paulus tidak merujuk pada tanggal atau waktu tertentu, tetapi hanya berfokus pada akhir proses pengudusan yang akan terjadi ketika orang-orang percaya ini bertemu Kristus di masa depan.

Apakah Anda merasakan adanya proses pengudusan Kristus dalam hidup Anda? Dalam diri mereka yang dipanggil dan dilahirkan kembali, diciptakan oleh Kristus hati baru dan roh baru. Mereka dikuduskan lebih jauh secara sungguh- sungguh dan perseorangan oleh kekuatan kematian dan kebangkitan Kristus melalui Firman dan Roh-Nya yang diam dalam diri mereka. Dalam proses ini, kuasa dosa dihancurkan dan berbagai hawa nafsu mereka makin hari akan makin menghilang karena adanya semua anugerah Tuhan. Adalah tidak mungkin bagi orang-orang yang sudah diselamatkan untuk tetap hidup dalam dosa=dosa lama mereka. Sebaliknya, mereka akan menuju ke praktik kekudusan yang sejati, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Ini adalah tanggung jawab setiap orang percaya setelah diberi kemampuan oleh Kristus.

“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” Ibrani 12:14

Pengudusan itu bersifat menyeluruh dan menyangkut manusia seutuhnya, namun tidak sempurna selama hidup di dunia, sebab di semua bagian manusia masih ada beberapa sisa kerusakan akaibat dosa. Karena itulah lahirlah peperangan yang terus menerus dan yang tidak dapat diakhiri dengan pendamaian, sebab keinginan daging berlawanan dengan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan daging.

“Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.” Galatia 5:17

Dalam peperangan ini, kerusakan yang masih tinggal dapat saja untuk sementara waktu berada di atas angin. Jika itu terjadi, kita bisa melihat bahwa orang Kristen bisa jatuh ke dalam berbagai dosa dan kecemaran. Namun, karena Roh Kristus yang menguduskan terus- menerus menyediakan kekuatan baru maka orang yang benar-benar telah dilahirkan kembali akhirnya akan menang melalui setiap perjuangan melawan dosa. Dengan demikian orang-orang kudus akan terus bertumbuh dalam kasih karunia dan menyempurnakan kekudusannya karena adanya rasa takut akan Allah. Bagaimana dengan hidup Anda?

“Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.” 2 Korintus 7:1

Tinggalkan komentar