“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” 1 Korintus 6:19-20:

Dari sudut pandang Kristen, olahraga umumnya dipandang sebagai cara merawat tubuh, yang merupakan ciptaan Tuhan, dan sarana pengelolaan – bukan sebagai persyaratan agama atau jalan menuju keselamatan. Walaupun demikian, ayat di atas menyoroti pentingnya memperlakukan tubuh kita dengan rasa hormat dan perhatian, karena tubuh adalah tempat tinggal bagi Roh Kudus.
Umat Kristen sering kali memandang tubuh mereka sebagai anugerah dari Allah, terkadang disebut sebagai “bait Roh Kudus”. Sudut pandang ini menekankan pentingnya hidup sehat, termasuk merawat tubuh dan berolahraga. Umat Kristen didorong untuk menjadi pengelola (manager) yang baik atas semua yang telah diberikan Allah kepada mereka, termasuk tubuh mereka. Berolahraga dan menjaga gaya hidup sehat dipandang sebagai cara untuk memenuhi perintah Tuhan.
Sebagian umat Kristen menganjurkan pandangan holistik terhadap manusia, dengan mengakui keterkaitan antara tubuh dan jiwa. Sudut pandang ini menunjukkan bahwa merawat tubuh dapat berdampak positif terhadap jiwa dan sebaliknya. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada ayat Alkitab yang mengharuskan atau menentang olahraga.
Apakah seseorang memilih untuk berolahraga atau tidak adalah keputusan pribadi berdasarkan tujuan dan preferensi individu. Dengan kata lain, keputusan untuk berolahraga atau tidak adalah sesuatu yang berkenaan dengan kehendak bebas manusia, bukan karena penetapan Tuhan. Jika Anda tidak mau atau tidak suka berolahraga, Anda tidak dapat mengatakan bahwa itu sudah ditakdirkan Tuhan. Jelas, jika Anda tahu apa yang baik tetapi memilih untuk tidak melakukannya, itu adalah tanggung jawab Anda sendiri dan bukan tanggung jawab Tuhan.
Meskipun kebugaran fisik dapat menjadi aspek positif dari kehidupan seorang Kristen, fokus utamanya haruslah pada menghormati Tuhan dalam semua hal, termasuk bagaimana seseorang menggunakan dan merawat tubuhnya. Itu karena tubuh dan hidup kita adalah milik Tuhan.
Beberapa orang Kristen menunjukkan contoh-contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yang menjalani kehidupan yang aktif dan terlibat dalam pekerjaan fisik sebagai bukti bahwa Tuhan menghargai kesejahteraan fisik. Ayat-ayat berikut ini menekankan pentingnya merawat tubuh kita sebagai bait Roh Kudus, yang menunjukkan bahwa menjaga kesehatan fisik kita adalah cara untuk menghormati Tuhan.
“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu berlarilah begitu rupa, sehingga kamu menang! Setiap orang yang turut serta dalam pertandingan, menguasai dirinya, supaya ia memperoleh mahkota yang tidak dapat binasa, tetapi kita tidak. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku tidak memukul angin. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 1 Korintus 9:24-27:
Ayat ini menggunakan metafora perlombaan untuk menggambarkan perlunya disiplin dan pengendalian diri, yang dapat diterapkan pada tujuan kesehatan dan kebugaran fisik kita.
“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” 1 Timotius 4:8
Ayat ini mengakui pentingnya latihan fisik, tetapi menekankan bahwa ibadah dan kesejahteraan rohani jauh lebih penting.
Sebagai orang Kristen memang kita percaya bahwa tubuh manusia mempunyai dua bagian, tubuh jasmani dan tubuh rohani, yang dinamakan tubuh dan jiwa (sebagian orang Kristen membagi rohani dalam dua jenis yaitu jiwa dan roh). Karena tubuh jasmani kita ini akhirnya akan lenyap pada saat yang ditentukan Tuhan, banyak orang berpikir bahwa tubuh adalah tidak penting dan kurang berharga jika dibandingkan dengan jiwa. Tetapi pandangan semacam itu tidak dapat dibenarkan karena dalam penciptaan, Tuhan secara khusus membentuk tubuh manusia – lelaki dan perempuan – dan memberi mereka jiwa.
Rasul Paulus dalam ayat pembukaan di atas mengajarkan bahwa kita harus memuliakan Tuhan dengan tubuh kita, yang berarti kita harus juga menghargai tubuh kita sama seperti jiwa kita. Jasmani dan rohani keduanya penting. Inilah yang sering dilupakan oleh umat kristen, bahwa selama kita hidup di dunia ini, kita harus memelihara dan memakai tubuh yang ada, dengan apa yang mampu kita lakukan, sesuai dengan maksud penciptaan-Nya, untuk kemuliaan Tuhan. Sekalipun kita mungkin tidak lagi mempunyai tubuh yang sehat, apa yang masih kita punyai tetap harus dipakai untuk memuliakan Tuhan.
Sayang sekali banyak orang yang tubuh dan jiwanya sehat tetapi tidak mau memakainya untuk memuliakan Tuhan. Ada pula orang yang sengaja menyia-nyiakan atau menyalah-gunakan tubuhnya. Juga patut disayangkan kalau ada orang yang menunggu sampai saat dimana tubuh atau pikiran mulai kurang sehat untuk baru mau berusaha untuk memuliakan Tuhan.
Semua orang yang masih hidup di dunia punya kewajiban untuk memelihara tubuh dan jiwa mereka dan menggunakannya sesuai dengan maksud penciptaan. Siapa yang segan menggunakannya akan menemui masalah karena apa yang tidak digunakan dengan baik akan hilang, hanya untuk diganti dengan apa yang buruk. Orang yang menelantarkan tubuhnya akan kehilangan kesehatannya, yang menelantarkan pikirannya akan cepat linglung, orang yang malas menggunakan kakinya akhirnya tidak kuat berjalan, orang yang segan berdoa lama-lama tidak bisa berdoa, dan orang yang tidak pernah bergumul dalam imannya lama kelamaan menjadi orang yang lemah. Itu adalah prinsip hukum Tuhan.
“….Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.” Lukas 19: 26
Roh Kudus memperlengkapi kita semua dengan karunia, talenta, kemampuan, dan pekerjaan yang telah Tuhan tetapkan sebelumnya untuk kita lakukan. Roh Kudus memilih untuk memberdayakan semua orang percaya dengan cara yang unik dan khusus untuk setiap orang. Dia memperlengkapi kita untuk melaksanakan kehendak-Nya yang sempurna dalam setiap kehidupan kita jika dan ketika kita bersedia untuk tunduk pada bimbingan-Nya, saat kita berjalan dalam roh dan kebenaran, saat kita tinggal di dalam Kristus, dan membiarkan Dia menjalani hidup baru-Nya yang sempurna di dalam Kristus di dalam kita.
Semakin kita hidup, bergerak, dan berada di dalam Kristus, semakin berbuah hidup kita nantinya. Semakin kita memanfaatkan karunia, talenta, kemampuan, dan pekerjaan yang telah Tuhan persiapkan untuk kita lakukan, semakin banyak mereka akan bertambah dan membesar, dan semakin banyak mereka akan melimpah dalam kelimpahan.
Pagi ini, marilah kita kembali kepada prinsip-prinsip hidup sehat menurut Alkitab. Paulus mengajak kita untuk tidak melupakan kemurahan Tuhan dan mau mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Baik jasmani maupun rohani kita, keduanya adalah penting untuk dipelihara dan digunakan untuk kemuliaan Tuhan.