“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” Matius 7:6

Ungkapan di atas berasal dari Alkitab Matius 7:6, yang berarti jangan memberikan hal-hal berharga atau firman Tuhan kepada orang yang tidak menghargainya, karena mereka akan menginjak-injaknya dan bahkan bisa menyerang kita.
Ungkapan ini mengajarkan untuk bijaksana dalam memberi nasihat atau “Injil” kepada orang yang tidak menghargai nilai kebenaran, sehingga penginjilan harus dihentikan kepada orang-orang yang mengejek atau mencemoohkan firman Tuhan.
Mutiara dan barang kudus melambangkan hal-hal berharga, terutama firman Tuhan atau Injil.
Babi melambangkan orang-orang yang tidak menghargai Injil, bahkan menghinanya atau menjadikannya lelucon.
Menginjak-injak melambangkan tindakan meremehkan, menghina, atau bahkan menyakiti orang yang memberi nasihat atau peringatan.
Implikasi:
Kita harus berhati-hati dalam menegur atau menasihati orang yang tidak ada harapan untuk berubah.
Ada batas kesabaran dalam memberitakan Injil kepada orang yang terus-menerus mengejek atau menertawakannya.
Lebih baik memberitakan Injil kepada orang-orang yang mau menerima dan menghargai kebenaran.
Jika kita memberikan nasihat yang berharga kepada orang yang merendahkan, itu justru bisa membuat mereka menghujat Tuhan.
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” 1 Korintus 1:18