Sombong banget sih?

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14: 6

Banyak orang yang memandang orang Kristen sebagai orang yang sombong. Bagaimana tidak? Mereka yakin sudah diselamatkan tanpa harus berbuat baik atau berkurban. Bahkan mereka yakin bahwa di luar iman kepada Yesus tidak ada jalan keselamatan. Seringkali dengan hidup yang kocar kacir mereka percaya bahwa Tuhan lebih mencintai mereka daripada orang lain yang hidupnya kelihatan baik. Lebih-lebih lagi mereka sering mengritik cara hidup dan pola berpikir orang lain, seolah mereka sendiri yang paling benar.

Tuhan orang Kristen juga kelihatan sombong. Sebagai anak tukang kayu, Yesus mengaku sebagai anak Allah,  pemberi hidup kekal, satu dengan Allah, pengampun dosa, roti kehidupan, gembala yang baik dll. Malahan sebagai pria berumur 30an, Ia berani mengaku bahwa Ia sudah ada sebelum Abraham! 

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Yohanes 8: 58

Di luar berbagai klaim yang dibuat Yesus, jumlahnya ada 20an, masih ada satu pernyataanNya yang seringkali membuat orang lain jadi naik pitam dan sebagian orang Kristen terdiam dalam keraguan. Itu semua gara-gara Yesus pernah berkata dalam Yohanes 14: 6 bahwa tidak ada seorangpun yang bisa ke surga kalau tidak melalui Dia!

Hal-hal diatas seringkali membuat dilema buat orang Kristen. Pada satu pihak, mereka diperintahkan untuk mengabarkan Injil ke seluruh penjuru dunia (Matius 28: 19-20), tetapi pada pihak yang lain mereka juga diajarkan untuk hidup damai dengan semua orang (Roma 12: 15-18). Karena itu, dalam masyarakat yang menganut paham pluralisme, seringkali umat Kristen terdesak untuk menerima kenyataan bahwa tiap orang punya jalan  ke surga yang berbeda-beda. 

Bermula dengan usaha untuk toleransi, sekarang dalam masyarakat berkembang suatu tren dimana gereja, keluarga dan manusia yang berpandangan “modern” menerima paham bahwa manusia bisa mencapai Tuhan dengan cara apapun yang dipandang baik oleh masyarakat umum.

Dalam kenyataan masa kini, banyak bertumbuh keyakinan universalisme dalam gereja, yang mengajarkan bahwa pada akhirnya Tuhan akan menyelamatkan seluruh umat manusia. Paham semacam juga tumbuh dalam keluarga Kristen yang mulai menerima pernikahan antar agama dan pernikahan antar manusia sejenis. Memang hal ini kelihatannya mencerminkan paham Kristen yang penuh kasih dan kerendahan hati, dan tidak menonjolkan “kesombongan” Yesus dan pengikutNya waktu itu.

Sebenarnya apa yang bisa kita lihat dari Yesus dengan kelahiranNya dan cara hidupNya waktu itu, menunjukkan gaya hidup yang rendah hati. Jika pemimpin dunia yang lain muncul dengan segala kemegahan dan kekayaan, Yesus dan pengikutNya tidak mempunyai rumah (Lukas 9: 58). Ia juga pernah mengatakan bahwa orang tidak perlu ragu untuk mendekatiNya, karena Ia sabar dan tidak menyombongkan keAllahanNya. Ia hanya bermaksud untuk memberikan kesempatan bagi semua orang untuk hidup bahagia – sekarang dan selamanya.

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Matius 11: 29

Pagi ini kita diingatkan bahwa sebagai pengikut Kristus, kita berkewajiban untuk meneruskan apa yang dikatakan oleh Yesus. Kita tidak boleh mengurangi atau mengubah pernyataanNya hanya untuk bisa menghindari salah paham dengan orang lain, karena Yesus memang adalah Tuhan kita. 

Pada pihak yang lain, kita harus bisa meniru Yesus dengan kesederhanaan, kelemahlembutan dan kerendahan hati yang ditunjukkanNya. Jika hidup kita diisi oleh kasihNya, orang disekitar kita akan juga bisa merasakan adanya ketenangan didalam Dia. Sebagai pengikut Yesus kita harus dengan iman percaya bahwa Tuhan tetap bekerja memanggil setiap orang agar memilih jalan yang benar: Yesus.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s