Bukan sekadar ikut-ikutan

“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Yakubus 4: 17

Apakah kita berdosa kalau kita tidak tahu bahwa apa yang kita lakukan adalah tidak baik? Pertanyaan ini bunyinya seperti pertanyaan untuk ahli agama. Terlalu teoritis? Tapi memang ada orang yang berbuat sesuatu tanpa mau memikirkan baik buruknya karena saking banyaknya orang yang melakukannya. Contoh yang jelas saat ini adalah penggunaan berbagai cara, jamu dan obat untuk menghindari atau menyembuhkan orang dari serangan virus corona. Sehubungan dengan itu, lagi marak soal hoax yang di share tanpa usaha untuk mencari kebenaran isinya. Begitulah terjadinya “dosa ikut-ikutan” alias perbuatan tanpa pertimbangan, karena orang lain juga berbuat begitu.

Mungkinkah orang berbuat dosa karena tidak sadar akan dosa yang dilakukannya? Tentu! Memang ada kemungkinan manusia berbuat dosa dengan tidak sengaja karena itu adalah kelemahan manusia di dunia ini. Tetapi, tidaklah mudah orang terus menerus berbuat dosa tanpa keraguan. Tiap manusia dilahirkan dengan kesadaran akan hal yang baik dan buruk, yang kemudian bisa dikembangkan menjadi kesadaran etika dan hukum.

Dosa adalah kesalahan yang membuat Tuhan tidak senang. Sekalipun kita tidak sadar secara penuh akan hal apa yang membuat Tuhan tidak senang, atau tidak sadar bahwa kita melakukan pelanggaran, tindakan kita tetap merupakan dosa. 

“Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri.” Imamat 5: 17

Buat orang Kristen, dosa bukannya melakukan sesuatu yang tidak baik, tetapi tidak melakukan apa yang baik, seperti yang dikendaki Tuhan. Ini tidak mudah dijalani karena kita cenderung sekadar mengikuti kaidah/etika orang di sekitar kita dan hukum di negara kita.

Adakah dosa besar dan dosa kecil? Yesus berkata bahwa dosa yang kelihatannya kecil juga dosa. Sudah tentu Dia tahu bahwa tiap dosa mempunyai akibat yang berlainan untuk manusia, tetapi semua dosa mempunyai konsekuensi yang sama di hadapan Tuhan. Dosa yang sering dilakukan oleh banyak orang tidaklah membuat itu menjadi dosa kecil, yang bisa diterima Tuhan yang mahasuci. Kita harus sadar bahwa apa yang legal untuk manusia, belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan.

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Roma 6: 23

Jika kita melihat masyarakat tertentu, kita bisa melihat apakah masyarakat itu umumnya hidup menurut perintah Tuhan atau tidak. Jika anggota masyarakat itu kebanyakan mengenal Tuhan, masyarakat itu akan mencerminkan sebagian kebenaran Tuhan dan memunyai nilai moral yang kuat. Sebaliknya, anggota-anggota masyarakat yang hidup dalam dosa akan menodai seluruh masyarakat.

“Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.” Amsal 14: 34

Orang Kristen bisa jatuh dalam dosa ikut-ikutan, tapi kita tidak boleh mengabaikan dosa apa pun, dalam ukuran apa pun. Kita wajib terus memupuk kesadaran kita untuk bisa membedakan apa yang baik dan apa yang buruk. Kita harus melakukan apa yang baik karena tidak cukup untuk hanya berdiam diri.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12: 2

Kita harus bersyukur karena walaupun kita lemah, Yesus sudah datang untuk menebus semua dosa kita. Kita bersyukur bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita. Kita juga bersyukur bahwa Tuhan mendengarkan doa kita. Itulah sebabnya kita tiap hari harus berdoa mohon pengampunan akan segala dosa kita dalam hidup bermasyarakat dan meminta bimbingan-Nya untuk masyarakat di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s