Hidup di zaman perang

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6: 11 – 12

Dari Alkitab kita tahu bahwa bangsa Israel sejak awalnya sudah dikelilingi oleh berbagai bangsa yang memusuhi mereka. Peperangan demi peperangan harus dihadapi oleh bangsa itu, tetapi apa yang terjadi beberapa hari yang lalu adalah sebuah kejutan yang membawa korban besar. Mereka yang mengikuti perkembangan militer tentu tahu bahwa kemampuan teknologi militer yang dimiliki negara itu sangat canggih. Mengapa kali ini tidak ada orang yang menduga datangnya malapetaka?

Dalam ayat pembukaan di atas Paulus mengingatkan jemaat Efesus akan adanya “pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia dan roh-roh jahat di udara”. Paulus tentunya tidak berbohong. Iblis adalah musuh kita yang berbahaya, dan karena itu kita juga harus sadar bahwa selama hidup di dunua, kita bisa mengalami kejutan besar. Rasul Petrus menuliskan hal yang serupa:

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5:8

Iblis memang berusaha menghancurkan apa yang baik yang diciptakan Tuhan sejak dari awalnya. Iblis sangat pandai untuk membujuk manusia agar mereka mengabaikan firman Tuhan. Iblis tidak terang-terangan mengajak umat Tuhan untuk berbuat dosa, tetapi ia membuat manusia merasa tidak merasa bersalah dalam dosa yang diperbuatnya. Iblis mampu membuat apa yang salah, yang jahat, yang kejam dan yang licik, terlihat sebagai sesuatu yang indah. Iblis mengajarkan manusia membuat berbagai dalih untuk membenarkan perbuatan jeleknya. Iblis juga sering membuat manusia merasa diagungkan dan karena itu dengan senang hati mengikuti jalan yang sesat.

Perjuangan orang Kristen dalam hidup ini bukanlah menghadapi sesuatu yang mudah dilihat. Iblis yang sudah memasuki segala segi kehidupan manusia, baik itu menyangkut hukum, politik, ekonomi, medis, agama, keluarga dan kemasyarakatan. Iblis secara perlahan-lahan dan tersembunyi sudah menggerogoti nilai-nilai hidup baik dan hukum-hukum yang sudah diberikan Tuhan sehingga semuanya nampak sebagai hal-hal yang sepele, yang bisa dilupakan. Iblis jugalah yang membuat manusia merasa besar dan percaya bahwa hidup-matinya ada ditangan mereka sendiri. Manusia yang sudah diserang dan dikalahkan oleh iblis biasanya justru tidak menyadari keadaannya, karena ia tidak dapat melihat iblis yang bekerja dibalik semuanya.

Hari ini firman Tuhan berkata bahwa perjuangan kita melawan iblis yang tidak kelihatan tidaklah mudah.  Apa yang kita lihat mungkin menawan dan nyaman, tetapi dibalik semua itu iblis sudah siap untuk menjatuhkan siapa saja yang tidak berhati-hati. Dengan demikian, kita harus mau mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat si penipu. Kita harus makin kokoh dalam memegang kebenaran dan keadilan Kristus, ikut mengabarkan injil kepada semua orang, berlindung di balik iman, berpegang pada fiman Tuhan dan rajin berdoa untuk memohon penyertaan Tuhan kepada semua orang percaya.

“Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” Efesus 6: 14 – 18

Tinggalkan komentar