Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14: 6
Sewaktu saya di SD, guru saya memperkenalkan peribahasa yang mengatakan bahwa ada banyak jalan menuju Roma, yang artinya ada banyak cara mencapai ke satu tujuan. Peribahasa ini sebenarnya bukan asli Indonesia, tetapi berasal dari Eropa pada abad pertengahan. “All Roads Lead to Rome” adalah peribahasa yang serupa dalam bahasa Inggris yang mengatakan bahwa semua jalan menuju ke Roma!
Sekarang, sesudah bertualang di dunia baik secara nyata maupun maya, saya jadi makin sadar akan kekeliruan arti peribahasa diatas. Mengapa? Teryata, nama tempat Roma itu bukan hanya satu di dunia. Malahan di Indonesia juga ada desa Roma yang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Omesuri, kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Ada beberapa kota di dunia ini yang dinamakan Roma termasuk satu kota kecil yang di negara bagian Queensland, Australia. Jarak kota kecil berpenduduk sekitar 7000 orang ini dari kota Toowoomba dimana saya tinggal, kurang lebih 350 km.
Kota Roma di Australia ini tidak bisa dibandingkan dengan kota Roma yang asli di Italia. Kota Roma di Italia adalah kota kosmopolitan, ibukota yang berpenduduk hampir 3 juta orang! Walaupun demikian, kota Roma di Australia boleh berbangga sebagai tempat penghasil sapi terbesar di belahan selatan dunia yang tiap tahun menghasilkan 400 ribu ekor sapi.

Hotel dan bar di Roma, Australia
Seperti peribahasa “ada banyak jalan menuju Roma”, kita menghadapi berbagai pendapat manusia modern, yang mungkin dengan alasan toleransi dan kebijakan, mengatakan bahwa ada banyak jalan menuju kebahagiaan sejati. Ada banyak agana yang mengajarkan berbagai cara untuk hidup bahagia, cara mencapai surga dan cara menemui Tuhan semesta alam.
Dengan “kemajuan” pemikiran manusia, banyak juga yang berpendapat bahwa asal hidup kita diisi kebajikan, pada saatnya kita akan sampai ke “Roma”, surga yang kita impikan. Juga dengan pengenalan akan agama dan ajaran yang beraneka ragam, manusia cenderung untuk menggabungkan segi-segi yang baik dari berbagai sumber untuk dijadikan pedoman hidup modern. Tambahan lagi, ada ajaran-ajaran praktis yang meningkatkan kesehatan jasmani manusia dengan bonus perbaikan spiritual dan ketenteraman pikiran.
Alkitab membenarkan bahwa ada banyak jalan ke “Roma”. Tetapi hanya satu “Roma” yang benar dan asli. Ada banyak kota yang dinamakan “Roma”, tetapi ada satu saja “Roma” yang tulen. Tiap jalan yang dipilih manusia bisa menuju ke salah satu “Roma”, tetapi hanya satu jalan yang menjuju ke arah yang benar. Hanya melalui Yesus kita akan memperoleh hidup yang kekal di surga!
“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.” 2 Petrus 2: 1-2