“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Yohanes 15: 5
Sebagai negara penghasil minuman anggur yang termasuk dalam 10 besar di dunia, Australia mempunyai banyak perkebunan anggur, terutama di negara bagian South Australia. Di lembah Barossa, banyak kebun anggur dan pabrik minuman anggur ternama dikunjungi para turis lokal dan luar negeri yang ingin melihat bagaimana anggur ditanam dan diproses untuk dijadikan berbagai jenis minuman anggur.
Suatu hal yang menarik tentang tanaman anggur ialah sukarnya untuk memperoleh buah anggur yang cocok untuk dibuat minuman. Hanya daerah tertentu di Australia yang bisa menghasilkan buah anggur sedemikian. Perkebunan anggur juga membutuhkan pemeliharaan yang baik; misalnya, para petani harus rajin memotong ranting-ranting yang layu atau tidak sehat agar pohon anggur bisa subur dan berbuah banyak.
Tuhan Yesus dalam ayat diatas menggambarkan orang Kristen sebagai ranting-ranting pohon anggur yang bergantung pada pokok anggur untuk bisa hidup. Tetapi tidak semua orang Kristen yang menyadari ketergantungan mereka kepada Yesus. Dalam kenyataannya, lebih banyak orang yang mengaku Kristen tetapi bergantung kepada diri sendiri atau hal-hal tertentu dalam hidup mereka. Mereka adalah orang yang berpredikat Kristen tetapi tidak menunjukkan sifat dan sikap hidup yang seharusnya ada pada pengikut Yesus. Buah-buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5: 22-23), yang seharusnya bisa terlihat pada orang-orang itu, seringkali tidak dijumpai.
Dengan adanya ranting pohon anggur yang tidak berbuah, pohon anggur akan terhalang untuk bisa menghasilkan buah yang lebih banyak. Pada hakikatnya, ranting yang tidak berbuah adalah seperti benalu yang hanya menyerap sari makanan dari pokok anggur, dan membuat seluruh pohon dan ranting-ranting yang lain menjadi kurang sehat. Seperti itulah, orang-orang Kristen yang hanya mau menerima berkat Tuhan tetapi tidak mau mengubah hidupnya untuk bisa memuliakan Tuhan dan menolong sesama. Mereka adalah ranting-ranting yang akan dipotong dari pokok anggur karena tidak berguna untuk kerajaan Tuhan.
“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Yohanes 15: 2
Pagi ini firman Tuhan mengingatkan kita akan kedudukan kita sebagai ranting-ranting pohon anggur, sebagai bagian dari gereja Tuhan. Sebagai orang Kristen tidak saja kita harus berbuah dalam hal-hal yang baik, tetapi juga harus makin bisa memuliakan Tuhan dan makin bisa melayani sesama. Hari lepas hari, sebagai ranting yang baik, haruslah kita makin banyak berbuah dan tidak hanya mengharapkan berkat dari Tuhan untuk hidup kita sendiri.
“Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.” Yohanes 15: 6