Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Lukas 9: 43-44
Pernahkan anda menonton pertunjukan sulap? Ada banyak ahli sulap yang ternama di dunia dan magic show mereka biasanya selalu mengundang banyak pemirsa. Apa yang menarik dalam pertunjukan semacam itu adalah kemampuan ahli sulap itu untuk membuat sesuatu trik yang tidak masuk akal. Apa yang tidak mungkin terjadi, bisa terjadi dengan cara yang tidak kita mengerti. Mereka yang bisa melakukan magic trick sedemikian biasanya menjadi orang ternama karena kemampuan itu.
Dalam kehidupan orang Kristen pun ada orang-orang yang terkenal karena banyaknya hal-hal yang tidak masuk diakal, yang bisa diperbuat mereka dalam nama Yesus. Seringkali, keajaiban dan mujizat yang mereka lakukan menjadi daya tarik yang kuat untuk kehadiran banyak orang dalam kebaktian akbar mereka. Memang tidak ada salahnya jika hal-hal yang ajaib bisa terjadi di gereja karena kuasa Kristus. Tetapi kita harus tahu apa sebenarnya yang Yesus kehendaki dari hidup orang percaya.
Dalam Lukas 9: 37-45 dikatakan bahwa ada seorang anak yang dirasuk roh jahat. Sewaktu roh jahat menyerang, secara mendadak ia bisa berteriak dan tubuhnya tergoncang-goncang sehingga mulutnya berbusa. Roh jahat itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya. Yesus akhirnya turun tangan dan menyembuhkan anak itu. Bagaikan menonton ahli sulap ternama, orang-orang yang melihat hal itu merasa takjub dan heran akan apa yang diperbuat Yesus.
Jika Yesus memang menghendaki, Ia bisa saja pada waktu itu menikmati penghargaan yang diberikan para penonton atas keberhasilanNya dalam mengusir roh jahat dari anak itu. Tetapi, adalah hal yang mengherankan bahwa Ia justru mengingatkan murid-muridNya bahwa Ia akan dibenci dan dikhianati. Yesus menghindari apa yang bukan tugas utamaNya, guna memusatkan diri kepada rencana Allah Bapa untuk menyelamatkan umat manusia. Ia menghindari pemujaan manusia untuk mujizatNya, karena apa yang jauh lebih hebat adalah pengurbananNya di kayu salib.
Pagi ini kita diingatkan bahwa mujizat Tuhan tetap ada sampai sekarang. Tuhan tidak pernah berubah dengan sifatNya yang maha pengasih. Ketika Tuhan melihat siapapun yang menderita, Ia selalu ingin menolong. Ia bisa memakai mujizat, tetapi Ia bisa juga menggerakkan hati umatNya untuk menolong sesamanya. Anugerah Tuhan secara umum ini tidak membedakan manusia menurut iman mereka. Walaupun demikian, Tuhan sampai sekarang mempunyai tujuan yang lebih penting dari itu semua, yaitu untuk menyelamatkan semua orang yang percaya kepadaNya. Karena itu, marilah kita memusatkan hidup kekristenan kita kepada mujizat yang terbesar yang sudah terjadi: Anak Allah yang sudah datang ke dunia dan mati ganti diri kita. Biarlah banyak orang bisa tertarik untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka karena kita mau membagikan anugerah Tuhan yang istimewa ini!