Haleluya!

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” 1 Korintus 15: 17

Hari ini kita merayakan Paskah, hari kebangkitan Kristus. Teringat saya akan lagu lama dari buku Nafiri Kemenangan yang refrainnya berbunyi:

Haleluya! Yesus sudah menang

Putuskan kuasa kematian

Haleluya! Sungguh Dia Allah

Yang menang atas maut s’lamanya

Memang hari ini adalah hari yang istimewa; karena jika Yesus tidak bangkit, harapan iman kita untuk bisa hidup selamanya bersama Dia akan musnah.

Orang Kristen, berbeda dengan pengikut agama lainnya, percaya bahwa apapun yang manusia lakukan untuk mendapat pengampunan Tuhan atas dosa manusia adalah sia-sia. Tuhan adalah maha suci sehingga dosa manusia tidak mungkin bisa diampuni dengan perbuatan amal ibadah. Hanya melalui pengurbanan Kristus manusia bisa diampuni, dan melalui kebangkitanNya manusia yang percaya bisa memperoleh hidup yang kekal.

Bagaimana Yesus, Anak Allah itu bisa turun ke dunia, mati di kayu salib dan kemudian bangkit kembali, adalah sebuah kisah nyata yang sering dimunculkan dalam berbagai media. Tetapi, bagi sebagian orang, kisah itu adalah hanya sebuah cerita khayal, sebuah dongeng yang indah dan menarik. Too good to be true. Sebuah drama kemanusiaan yang berisi banyak nasihat hidup baik. Itu saja, seperti banyak cerita lain yang disampaikan secara turun-temurun dalam berbagai masyarakat.

Apakah semua orang yang mengaku Kristen bisa merasakan makna pengurbanan Kristus itu? Mungkin tidak. Sebab lahirnya Yesus , hidupnya yang relatif singkat di dunia dan kebangkitanNya terdengar seperti cerita yang sulit diterima dengan akal budi. Tetapi bagi mereka tidak ada salahnya untuk dipakai sebagai pedoman hidup baik.

Banyak orang yang tidak sadar bahwa jika mereka hanya menjadi Kristen agar menjadi “orang baik” saja, itu tidaklah berarti bahwa mereka beriman kepada Yesus, Tuhan yang sudah bangkit itu. Kepercayaan kepada Yesus yang mengalahkan kematian, harus disertai keyakinan bahwa seperti Yesus yang hanya hidup selama 33 tahun di dunia, hidup yang sementara di dunia ini tidaklah dapat dibandingkan dengan hidup dalam kemuliaan di surga untuk selamanya.

Pagi ini, dalam memperingati kebangkitan Kristus kita diingatkan bahwa hidup di dunia ini singkat saja. Karena itu, seperti Yesus kita harus bisa memakainya untuk bekerja keras guna memuliakan nama Tuhan dan untuk memberitakan jalan keselamatan kepada semua orang. Hidup kita tidak seharusnya didedikasikan untuk mencari kenyamanan dan kesuksesan di dunia seperti orang yang belum mengenal Kristus dan arti kebangkitanNya. Kebangkitan Kristus yang kita rayakan hari ini, haruslah menjadi mercu suar yang membimbing kita ke tujuan hidup yaitu memuliakan Tuhan di bumi dan di surga!

“Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!” Mazmur 118: 24

Satu pemikiran pada “Haleluya!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s