Beda pria dan wanita

“Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Galatia 3: 27 – 28

Dalam sejarah manusia, kaum wanita seringkali mengalami hal-hal yang tidak nyaman dan bahkan berbagai bentuk pelecehan, sehubungan dengan penampilan dan kedudukan mereka dalam masyarakat. Keadaan sedemikian biasanya sering muncul di tempat dimana hukum dan hak azasi manusia belum sepenuhnya bisa diterapkan. Walaupun intensitasnya mungkin berbeda, hal ini bisa terjadi dimana saja di muka bumi, dan bukan hanya ditemui di negara-negara tertentu.

Mengapa kaum wanita sering mengalami hal yang sedemikian? Alkitab menulis bahwa sejak manusia jatuh kedalam dosa, hubungan pria dan wanita menjadi rusak. Wanita yang secara fisik biasanya lebih lemah dari pria, kemudian harus menghadapi kenyataan bahwa hidup di dunia adalah tidak seindah yang diharapkan.

Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Kejadian 3: 16

Kedatangan Kristus ke dunia tidak hanya membawa keselamatan bagi mereka yang percaya, tetapi juga memberi nuansa baru bagi hubungan antara pria dan wanita. Apa yang rusak karena dosa, bisa diperbaharui dalam darahNya. Segala cara hidup yang lama, berubah menjadi hidup baru yang berintikan kasih kepada Tuhan dan sesama. Dengan pengurbanan Kristus yang tersedia untuk semua orang, di hadapan Tuhan tidak lagi ada lagi perbedaan hak diantara bangsa-bangsa, atasan dan bawahan, ataupun antara pria dan wanita. Inilah yang menjadi salah satu ajaran Kristen yang sudah membawa kemajuan sosial dan hukum di banyak negara.

Harus diakui bahwa adanya prinsip persamaan hak antar umat manusia, juga bisa membawa dampak yang negatif jika manusia melupakan bahwa setiap orang mempunyai kewajiban dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat. Tuntutan untuk memperoleh hak yang sama bukanlah harus membuat pria dan wanita menjadi 100% sama, karena kedua jenis manusia itu diciptakan Tuhan dengan tujuan untuk saling melengkapi. Keduanya harus bisa saling menghargai, menghormati hak yang lain, dan saling menolong.

Pagi ini, jika kita mengingat bahwa dalam Kristus tidak lagi ada perbedaan diantara mereka yang percaya, marilah kita juga sadar bahwa adalah panggilan semua orang Kristen untuk menegakkan kebenaran dan keadilan diantara umat manusia. Dimulai dalam kehidupan keluarga kita, biarlah kita belajar untuk mengasihi dan menghargai setiap orang tanpa memandang apakah mereka pria atau wanita. Pada pihak yang lain, kita harus juga menyadari bahwa setiap orang mempunyai peranan khusus dalam hidup ini untuk bisa memuliakan Tuhan dengan sepenuhnya.

“Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” Galatia 3: 26

Satu pemikiran pada “Beda pria dan wanita

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s