“Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.” Mazmur 111: 1
Di zaman modern ini, banyak kebaktian gereja yang ditayangkan melalui TV. Selain itu tidak terhitung jumlah pendeta dan penginjil yang membuat Vlog (Video Blog) yang berisi pesan-pesan Kristiani. Dengan mengikuti acara gereja di TV dan berbagai rekaman khotbah yang ada di internet, banyak orang Kristen di negara maju yang beranggapan bahwa menghadiri kebaktian gereja adalah suatu aktivitas yang tidak penting.
Jika universitas di luar negeri sekarang bisa mengadakan kuliah jarak jauh melalui internet, mungkin ada orang yang percaya bahwa kebaktian jarak jauh bisa juga dilaksanakan secara on-line, dalam bentuk video atau audio saja. Seperti kuliah jarak jauh yang tidak mempunyai murid yang nyata, kebaktian jarak jauh mungkin dianggap cukup untuk melayani jemaat maya. Begitukah?
Ayat diatas menyebutkan keinginan pemazmur untuk bisa bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. Ia ingin untuk memuji Tuhan bukan saja dengan bibirnya, tetapi juga dengan sepenuh jiwanya dalam lingkungan yang mendukung, yaitu bersama-sama dengan orang seiman dalam persekutuan orang percaya. Pemazmur secara jelas menjelaskan motivasinya dalam penyembahan kepada Tuhan.
Motivasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang mengaku Kristen, sekarang mungkin sudah mulai luntur; karena dengan majunya teknologi, segala sesuatu ingin dilakukan secara mudah dan cepat. Selain itu, kesibukan hidup yang ada, membuat manusia sulit untuk meluangkan waktu bagi Tuhan dan sesama. Juga ada orang yang berpendapat bahwa Tuhan ada dan bisa disembah dimana saja.
Pada waktu Yesus datang ke dunia, Ia tidak memakai jalan pintas seperti yang disukai manusia di zaman ini. PersiapanNya untuk menebus dosa manusia sudah dimulai sejak manusia jatuh ke dalam dosa, dan memakan jangka waktu yang lama dan proses yang rumit. Semuanya karena Tuhan ingin menjadi manusia agar kita bisa diyakinkan bahwa Tuhan benar-benar mengerti keadaan kita dan selalu beserta kita.
Pagi ini, jika kita pergi ke gereja, motivasi kita seharusnya untuk merasakan kehadiranNya diantara umat percaya. Seperti Yesus yang tahu bahwa tidak ada yang bisa menggantikan hubungan intim yang nyata antara Tuhan dan manusia, demikian juga kita harus yakin bahwa tidak ada yang setara dengan persekutuan orang percaya secara muka dengan muka. Haleluya!