“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 1: 8 – 9
Buah mangga adalah buah yang sangat populer, bukan saja di Indonesia tetapi juga di Australia. Banyak jenis mangga yang ada di Indonesia, tetapi barangkali mangga gadung dan manalagi adalah yang paling populer. Di Australia juga ada banyak jenis mangga, tetapi umumnya tidak seenak mangga Indonesia. Mangga di Australia termasuk barang lux, karena mahalnya. Karena itu jika orang mempunyai pohon mangga di rumah, itu adalah suatu berkat yang benar-benar bisa dinikmati.
Walaupun memilihara pohon mangga tidaklah sukar karena pohon itu termasuk tahan cuaca dan dapat hidup tanpa bantuan manusia, musuh pohon yang besar itu adalah binatang yang kecil: lalat. Lalat buah memang bisa memasukkan telurnya kedalam buah mangga selagi masih muda, dan setelah buah itu dipetik orang bisa menjadi kecewa karena buah itu sudah mengandung banyak ulat didalamnya. Buah yang sedemikian, sekalipun tidak semua dagingnya berulat, umumnya harus masuk ke tempat sampah. Tidak bisa dijual, tidak bisa dimakan.
Seperti mangga yang sudah diisi telur lalat, begitu juga manusia yang sudah dicemarkan oleh dosa. Kita dengan demikian selalu berbuat dosa karena kita adalah orang yang berdosa dari awalnya. We sin because we are sinners. Dosa kita bisa muncul dalam segala segi kehidupan kita, baik itu dosa yang terlihat signifikan atau dosa yang dianggap kecil. Itu bukan berarti bahwa hidup kita mirip buah mangga yang sudah 100% busuk, tetapi seperti buah mangga yang sudah tercemar dengan kebusukan sehingga tidak lagi bisa dimakan. Begitulah semua manusia sudah cemar di hadapan Tuhan yang mahasuci.
Sebagian orang berkata bahwa sekalipun manusia yang sejahat apapun, tentu ada sebagian dari hidupnya yang terlihat baik. Itu benar. Sebaliknya, orang tentunya tahu bahwa dalam hidup seseorang yang terlihat baik, ada saja hal-hal yang kurang baik. Sebagian manusia mencoba memperbaiki hidupnya dengan berbuat baik; tetapi karena dosa sudah meracuni hidup manusia, apapun yang mereka perbuat tidak dapat membawa kepada kesucian atau keselamatan. Dosa sudah meracuni hidup dan pikiran kita sehingga apapun yang kita lakukan selalu tercemar oleh dosa yang kita sadari atau tidak kita sadari. Dosa yang berada dalam hidup kta adalah seperti kebusukan yang sangat dalam (radical corruption) sehingga apapun yang kita perbuat tidak dapat memperbaiki hidup kita. Memang benar bahwa melalui pendidikan dan belajar pengalaman, mungkin orang bisa terlihat baik dari luar, tetapi akar dosa tetap ada dalam hidup kita.
Pagi ini kita harus sadar bahwa untuk mengubah hidup kita dari sesuatu yang ditolak Tuhan guna menjadi sesuatu yang bisa diterima Tuhan tidaklah mudah. Dengan tenaga kita sendiri tidaklah mungkin kita bisa menghilangkan kebusukan dosa yang sudah tertanam dalam hidup kita. Untuk itu kita harus mau mengakui bahwa kita adalah manusia yang penuh dosa dan meminta pengampunanNya. Hanya dengan pengampunanTuhan, hidup manusia yang sebenarnya sudah digolongkan sebagai sampah, bisa diselamatkan dari kebinasaan melalui penebusan darah Kristus. Lebih dari itu, kepada kita yang sudah menerima pengampunan, Tuhan memberikan bimbingan Roh Kudus untuk bisa memperbaiki hidup kita, dan untuk membimbing kita guna menghindari apa yang jahat, hari demi hari sampai kita berjumpa dengan Dia.
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” Roma 3: 23 – 24