Persekutuan orang Kristen haruslah secara nyata

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibrani 10: 25

Hari ini hari Minggu. Sejak adanya pandemi di Australia, pergi ke gereja tidaklah semudah sebelumnya. Banyak gereja yang membatasi jumlah pengunjung, dan ada juga yang mengharuskan jemaat untuk mendaftarkan diri sebelum datang di gereja. Mereka yang tidak bisa hadir di gereja mungkin bisa melihat acara kebaktian gereja di layar komputer atau TV. Sebenarnya banyak orang yang ingin ke gereja, tetapi banyak juga alasannya. Begitu pula banyak orang tidak ke gereja dengan berbagai sebab. Banyak juga orang yang ke gereja atau tidak ke gereja tanpa sebab yang pasti.

Gereja bisa berarti persekutuan orang percaya, gereja juga bisa berarti rumah Tuhan, tetapi gereja sering diartikan sebagai gedung pertemuan orang Kristen. Orang bisa ke gereja sebagai orang Kristen tetapi tidak semua orang yang ke gereja menjumpai Tuhan. Sebagian orang ke gereja menjumpai manusia dan menikmati persekutuan dengan sesama. Sepertinya lumrah dan tidak ada salahnya. Ke gereja, mengikuti kebaktian, bertemu teman, lalu pulang. Sebagian orang Kristen malah bisa merasa ke gereja dengan mengikuti acara gereja di TV atau di YouTube.

Bagi mereka yang mengerti, gereja adalah tubuh kita karena Roh Kudus tinggal dalam diri tiap orang percaya:

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” 1 Korintus 3: 16

Karena itu setiap orang Kristen harus hidup dalam kekudusan setiap hari, dan bukan pada hari Minggu saja. Siapa yang menyia-nyiakan hidupnya berarti mengabaikan Tuhan dan menelantarkan gereja!

Gereja juga tempat yang kudus dan harus dipakai untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk meninggikan manusia. Bukan sebuah pertemuan organisasi untuk merencanakan suatu event atau merayakan kesuksesan organisasi atau perseorangan. Gereja bukanlah rumah sarang penyamun, bukan juga tempat bisnis!

“Bukankah ada tertulis: RumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Markus 11: 17

Setiap orang percaya adalah gereja, dan pada hari Minggu mereka bersama-sama bersekutu untuk mendengarkan Firman, berdoa, saling menyapa dan menguatkan. Saling menasihati, agar mereka dapat hidup dengan baik sesuai dengan Firman. Untuk umat percaya, gereja adalah hidup dan hidup adalah gereja, dan karena itu tidak dapat digantikan dengan benda-benda mati seperti TV, internet dan radio. Tetapi, adanya pandemi mungkin bisa membuat sebagian orang Kristen menjadi malas untuk pergi ke gereja karena sudah terbiasa dengan kebaktian secara maya.

Hari ini kita diingatkan bahwa sebagai rumah Tuhan, kita harus bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan giat bersekutu dengan saudara seiman untuk memuliakan Tuhan kita. Selagi kita masih bisa, dan jika keadaan memungkinkan, janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, sekalipun dunia modern ini penuh dengan daya penariknya sendiri. Jangan juga kita bersekutu dengan hati yang mati dan dingin, tetapi marilah kita saling mengasihi, menguatkan, mendoakan dan menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s