Hukum ada untuk kedamaian bersama

“Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.” Roma 13: 3

Berita tentang adanya dua kubu yang bertentangan yang kemudian terlibat dalam perkelahian di suatu negara bukanlah suatu hal yang baru. Baik negara kecil maupun negara yang banyak penduduknya, adanya perbedaan pendapat bisa menyebabkan kekacauan jika tidak ada penerapan hukum yang ketat. Dalam hal ini, sekalipun ada hukum orang bisa saja dengan sengaja melanggarnya.

Mengapa orang sengaja melanggar hukum? Ini pertanyaan lama yang tidak dapat dijawab dengan mudah. Filsuf Aristotle pernah berkata bahwa “At his best, man is the noblest of all animals; separated from law and justice he is the worst“. Itu benar. Dalam keadaan terbaik, manusia adalah makhluk yang paling baik di antara hewan, tetapi ia adalah makhluk yang paling buruk jika tidak ada hukum dan keadilan. Lebih dari itu, manusia jelas bisa lebih buas dari hewan jika mereka tidak takut akan Tuhan. Manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa memang mampu untuk berbuat dosa apa saja dengan kebebasan yang diterimanya dari Tuhan.

Ada berbagai faktor praktis yang bisa membuat orang merasa bahwa ia ada di atas hukum. Mungkin orang itu mabuk atau merasa kuat karena berada bersama banyak teman, tetapi jelas  bahwa pada saat orang dengan sengaja melanggar hukum mereka merasa bahwa  hukum tidak dapat menangkap mereka. They act as if they are above the law. Mereka yang semestinya takut kepada hukum dan pemerintah, merasa bahwa tidak ada apapun yang bisa menghentikan perbuatan jahat mereka. Sebaliknya, orang yang melihat kelakuan mereka mungkin justru merasa takut karena kuatir kalau-kalau hukum yang ada tidak dapat melindungi mereka.

Ayat di atas mengingatkan orang Kristen untuk menaati hukum dan pemerintah. Etika Kristen mengajarkan bahwa jika pemerintah yang sah mengatur negara dengan segala hukumnya, adalah keharusan bagi orang Kristen  untuk taat kepadanya karena pemerintah adalah wakil Tuhan (Roma 13: 4). Hukum ada untuk membuat setiap warga menjadi orang yang berkelakuan baik.  Dengan taat kepada hukum, kita boleh mendapatkan kedamaian dalam hidup sehari-hari karena hanya orang yang melanggar hukum yang harus takut kepada pemerintah.

Bagi orang Kristen, taat kepada hukum bukan berarti boleh melakukan apa yang buruk asal tidak tertangkap oleh hukum. Dalam bentuk sederhana, ada orang yang berani menggunakan ponsel selagi mengendarai mobil, tetapi ada juga pemimpin yang berani menggunakan uang negara selagi ada kesempatan.

Adanya pemerintah bagi orang Kristen adalah bukti adanya Tuhan yang menghendaki ketertiban. Oleh karena itu, orang Kristen harus taat kepada hukum dan pemerintah setiap saat karena Tuhan yang mereka sembah adalah Oknum yang mahatahu. Takut akan Tuhan akan bisa terlihat dalam hidup seseorang yang taat kepada hukum negara.

Alkitab mengatakan bahwa kita harus tunduk kepada pemerintah dan atasan karena mereka adalah wakil Allah.

“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” Roma 13: 1

Tetapi Alkitab juga menunjukkan bahwa Tuhan ada diatas segala pemerintah dan penguasa, dan karena itu kita harus lebih tunduk kepada Tuhan.

“….. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.” Kolose 2: 10b

Jelaslah bahwa dalam hidup ini kita harus menaati hukum negara yang ada, tetapi lebih dari itu kita harus tunduk kepada kehendak Tuhan. Dengan demikian, kita akan bisa hidup dalam kedamaian dan ketertiban bersama orang-orang di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s