” ..tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya 40: 31

Pernahkah anda mendengarkan lagu “The Power of Your Love?” Lagu ini dirilis pada tahun 1992 dan mendapat penghargaan Album Emas. Lirik aslinya ditulis oleh Geoff Bullock dari Gereja Hillsong di Sydney, Autralia. Syair lagunya, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunnyi:
Kekuatan kasihMu
Tuhan, aku datang kepadaMu
Biarkan hatiku diubah, diperbarui
Mengalir dari kasih karunia
Yang saya temukan dalam diriMu
Tuhan, aku jadi tahu
Kelemahan yang kulihat dalam diriku
Akan dilucuti
Dengan kekuatan kasihMu
Jaga aku dari dekat
Biarkan kasihMu mengelilingiku
Dekatkan aku
Tarik aku ke sisiMu
Dan saat aku menunggu
Aku akan bangkit seperti rajawali
Dan aku akan terbang bersamaMu
RohMu menuntunku
Dalam kekuatan hasihMu
Dan aku akan terbang bersamaMu
RohMu menuntunku
Dalam kekuatan kasihMu
Dan aku akan terbang bersamaMu
RohMu menuntunku
Dalam kekuatan kasihMu
Ada kaitan syair lagu itu dengan ayat dari Yesaya 40: 31. Ayat itu ditulis oleh nabi Yesaya untuk bani Israel. Kata-kata penghiburan ini diberikan kepada Israel setelah berulang kali Yesaya mengingatkan mereka tentang hukuman yang akan datang jika mereka tidak bertobat dari hidup jahat mereka.
Walaupun demikian, Tuhan adalah Allah penghiburan dan anugerah. Dia tidak pernah mundur dari janjiNya dan juga tidak menjadi lelah. Dalam cinta kasihNya Dia akan memberikan kasih karunia kepada yang rendah hati dan memperbarui kekuatan mereka yang menungguNya dengan iman. Janji Tuhan untuk Israel di saat itu adalah juga janjiNya kepada umat Kristen di masa kini.
Keadaan dunia pada saat ini memang bisa membuat semua orang merasa tertekan. Adalah kenyataan bahwa kesulitan hidup sudah membanjiri hidup manusia, ketakutan sudah menggerogoti hati manusia, dan mereka yang muda dan kuat pun bisa menjadi lemah dan lelah. Mereka tersandung dan jatuh karena mereka mengandalkan kekuatan batin dan sumber daya manusia mereka sendiri, yang bukan merupakan pelindung yang memadai dalam badai kehidupan.
Iman dalam Kristus dibutuhkan untuk bisa terbang setiap hari dengan sayap seperti burung rajawali. Bukan hanya kadang-kadang atau jarang. Itu berarti memercayai Tuhan setiap hari untuk mewujudkan semua yang telah Dia janjikan, bahkan ketika akal sehat dan logika kita tampaknya menyarankan sebaliknya.
Mereka yang menantikan Tuhan adalah mereka yang memiliki kepastian dan keyakinan batin bahwa janji-janji yang telah Dia buat kepada umatNya, dan hal-hal yang mereka harapkan, adalah fakta dan kenyataan yang tidak dapat dibantah oleh indra, emosi, alasan atau ketakutan.
Anugerah Tuhan cukup bagi kita untuk hidup setiap hari dan untuk menghadapi semua keadaan kehidupan. Itu cukup untuk setiap kesulitan yang mungkin kita hadapi atau tantangan apa pun. Kasih karuniaNya cukup bagi semua orang yang menaruh seluruh kepercayaan dan keyakinan mereka pada kekuatanNya yang luar biasa. Itu adalah kekuatan Tuhan Yesus yang mendukung mereka yang tidak mengandalkan kemampuan mereka sendiri.
Jika kita benar-benar mengidentifikasi dengan Kristus dan percaya pada kuasaNya dalam perjalanan kehidupan setiap hari, maka kekuatan Tuhan disempurnakan dalam kelemahan kita, dan angin Tuhan akan mengangkat kita di atas sayap rajawali dan membawa kita melewati tantangan dan tekanan hidup, dengan kuasa Roh KudusNya.