Yesus pun pernah menderita seperti kita

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” Yesaya 53: 4

Siapakah Yesus itu? Pertanyaan yang serupa pernah diajukan Yesus kepada murid-muridNya. Jika orang lain ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis, dan ada yang mengatakan bahwa Ia adalah Elia, ada pula mereka yang menjawab Yeremia atau salah seorang dari para nabi. Tetapi Simon Petrus menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16: 14 – 16). Petrus bukan saja mengakui dengan mulutnya, tetapi Alkitab dan sejarah menyebutkan bahwa ia setia kepada Yesus sampai akhir hayatnya.

Siapakah Yesus itu bagi anda? Apakah jawaban anda seperti jawaban Petrus? Sebagai orang percaya dan dengan memakai Alkitab sebagai panduan, mungkin tidak terlalu sulit bagi kita untuk mengakui dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Tetapi, yang sangat sulit adalah untuk mempercayakan hidup kita dengan sepenuhnya kepada Yesus seperti Petrus. Sulit juga bagi kita untuk mengerti bahwa selama Ia di dunia, Yesus adalah 100 persen manusia dan juga 100 persen Tuhan.

Banyak orang yang tidak mau percaya kepada Yesus karena mereka tidak dapat mengerti bagaimana Anak Allah mau turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Mereka mungkin bisa menerima bahwa Yesus adalah orang yang baik dan bahkan pantas untuk menjadi rasul, tetapi tidak bisa mengerti bagaimana Allah bisa dilahirkan sebagai manusia yang lemah, dan yang kemudian disiksa dan dibunuh di kayu salib di sebelah dua penjahat. Pikiran mereka tidak bisa menjangkau bagaimana selama hidup di dunia Yesus adalah Tuhan yang berupa manusia tetapi tidak berdosa.

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Ibrani 4: 15

Menjadi seperti manusia adalah suatu aspek yang sangat penting dalam misi Yesus, karena dengan itu, Ia bukannya tidak bisa merasakan segala penderitaan kita. Ia pernah dicobai, dihina, diludahi, dipukuli serta merasa lapar dan haus seperti kita, dan karena itu kita tidak perlu menyangsikan kasih dan kepedulianNya atas penderitaan kita. Berbeda dengan pengertian orang lain mengenai Tuhan yang “nun jauh disana”, Yesus adalah Tuhan yang pernah hidup seperti manusia dan karena itu seharusnya bisa terasa dekat di hati kita.

Hari ini, mungkin ada kemasygulan dalam hidup kita karena adanya berbagai hal yang terasa berat. Pandemi sudah berlangsung lebih dari satu tahun, tetapi keadaan belum juga memungkinkan hidup yang normal. Hari demi hari kita mungkin mengalami pergumulan, kesulitan, penderitaan, kekurangan atau rasa kuatir. Karena itu, jika sekarang ada pertanyaan siapakah Yesus itu bagi kita, mungkin kita sulit untuk menjawabnya dengan keyakinan seperti Petrus.

Apa yang ditulis dalam kitab Yesaya diatas, jauh sebelum Yesus dilahirkan di dunia, mengingatkan kita bahwa sesungguhnya Yesus adalah Tuhan yang datang ke dunia untuk membawa kedamaian dalam hidup kita. Selama hidup di dunia, Ia peduli atas segala penderitaan dan kesengsaraan orang-orang disekitarnya, baik itu secara lahir maupun batin. Dengan demikian, Yesus sekarang ini bukan saja peduli akan keselamatan kita, tetapi Ia juga mau menolong kita selama kita masih hidup di dunia agar kita tetap bertahan dalam iman kita. Apa yang harus kita lakukan adalah bertekun dalam doa permohonan, dengan mengingat bahwa anugerah yang terbesar, yaitu keselamatan, sudah diberikanNya kepada kita. Semoga Ia menumbuhkan dan menguatkan iman kita!

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Yesaya 53: 5

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s