“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” Roma 6: 11

Sebentar lagi, umat Kristen di seluruh dunia merayakan kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus. Meskipun ini adalah hari suci yang kita rayakan sekali setiap tahun, kebangkitan adalah sesuatu yang harus diingat dan dirayakan setiap hari.
Sejujurnya, saya sering mengalami kesulitan pada hari-hari khusus seperti Natal, Jumat Agung, dan Paskah. Saya melihat adanya peningkatan dan promosi pemasaran dari pendeta dan gereja yang difokuskan untuk menarik orang banyak ke layanan mereka. Alasan saya mengapa mengkhawatirkan hal ini adalah karena saya tidak melihat kegembiraan dan upaya yang seimbang untuk merawat dan memuridkan orang setiap hari.
Sering kali tampaknya ini semua tentang meningkatkan keramaian gereja pada beberapa hari khusus daripada memperlengkapi orang percaya untuk menjadi pekerja Yesus setiap hari. Memang, hari-hari bersejarah itu penting. Kita melihat di seluruh Alkitab bahwa Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk merayakan festival dan mengatur peringatan sehingga mereka tidak akan melupakan apa yang telah Dia lakukan. Tetapi perintah Tuhan tidak terbatas pada hari-hari seperti itu. Dia adalah “Tuhan sehari-hari” yang telah memberi kita “misi sehari-hari” untuk mengabarkan injil dan melayani sesama.
Mungkin saya agak sinis, tetapi saya merasa sedih melihat keadaan gereja zaman sekarang, terutama di dunia Barat. Sementara saudara dan saudari kita di banyak negara mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk datang ke pertemuan ibadah, orang percaya di dunia Barat meremehkan kebebasan dan keamanan mereka. Kita sering hidup dengan iman yang lesu sementara orang lain mempertaruhkan nyawa mereka untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan untuk kita lakukan setiap hari. Kita mungkin kurang mau untuk hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus di setiap saat.
Bukan maksud saya untuk mempermalukan siapa pun, tetapi untuk menantang semua orang percaya agar memegang iman mereka erat-erat. Memang merayakan hari-hari bersejarah seperti Jumat Agung, Paskah, dan Natal, adalah penting, tetapi jangan sampai mengabaikan tugas setiap hari yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk urusan pembangunan KerajaanNya. Apalagi, beberapa golongan mengajarkan bahwa hari-hari bersejarah itu hanya boleh diperingati pada hari tertentu saja, sesuai dengan kebiasaan dan pengertian mereka.
Hari ini, firman Tuhan mengajak kita untuk mengingat dan merayakan kebangkitan Yesus setiap hari dengan menjalani kehidupan yang dipimpin oleh Roh. Jangan hanya datang ke acara keagamaan sekali setahun pada tanggal yang ditentukan oleh pimpinan gereja. Alkitab dalam ayat di atas menyatakan bahwa ke mana pun kita pergi setiap hari, fokus dan niat kita adalah untuk membagikan pengharapan yang kita miliki karena Yesus benar-benar bangkit kembali pada hari ketiga setelah membayar harga dosa dunia di kayu salib. Itu adalah iman yang sejati.