
Ada berapakah Tuhan anda? Kebanyakan orang Kristen mengaku hanya mempunyai satu Tuhan. Tetapi. banyak juga orang Kristen yang tidak bisa menjelaskan hubungan antara Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Dalam hal ini, Injil Yohanes 1: 1-14 memberikan sebuah penjelasan.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Ayat di atas sangat menarik karena menyebut tentang:
- Firman yang ada sejak semula dan bersama-sama dengan Allah.
- Firman yang adalah Allah yang menciptakan alam semesta.
- Firman itu sudah datang ke dunia sebagai Terang.
- Dunia menolak Terang itu, tetapi orang yang menerimaNya dijadikanNya anak-anak Allah.
- Firman itu adalah Anak Tunggal Bapa yang sudah menjadi manusia.
Dengan demikian, bagi kebanyakan orang yang mengaku Kristen, Yesus adalah Anak Allah dan Tuhan yang turun ke dunia. Walaupun demikian, ada juga orang yang percaya bahwa Yesus bukanlah Tuhan, tetapi oknum ilahi yang diutus Tuhan untuk menebus dosa manusia. Bagi mereka, Yesus tidaklah sama dengan Allah, sekalipun Yohanes menulis bahwa Yesus dan Allah adalah satu.
“Aku dan Bapa adalah satu” Yohanes 10: 30
Alkitab menyatakan bahwa manusia yang berdosa tidak mungkin diselamatkan jika Tuhan sendiri tidak menebus mereka dengan kurban yang sempurna. Tetapi, tidak ada manusia atau oknum ilahi yang sempurna, kecuali Tuhan sendiri. Dengan demikian, Yesus adalah satu-satunya oknum dan Tuhan yang memenuhi syarat kesucian Tuhan dan yang bisa menyuci bersih dosa manusia.
Orang-orang yang menolak kesatuan Bapa, Anak dan Roh Kudus sudah ada sejak lama. Memang konsep Allah Tritunggal itu tidak mudah dimengerti dan sering menjadi bahan cemooh kelompok-kelompok tertentu. Malahan, akhir-akhir ini makin banyak orang yang mengaku Kristen tetapi tidak mengakui adanya Allah yang satu, yang mempunyai tiga “pribadi”.
Ada juga orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah orang yang baik, dan bahkan seorang nabi, tetapi Yesus bukanlah Tuhan. Ini tidaklah jauh berbeda dengan orang Farisi pada zaman Yesus yang tidak menerima pernyataan Yesus bahwa Ia dan Bapa adalah satu. Mereka ingin membunuh Yesus karena mereka menganggap Yesus sudah menghujat Allah.
Yesus bukan hanya mengklaim bahwa Ia dan Allah adalah satu. Ia juga berkata bahwa mereka yang melihat Dia, sudahlah melihat Allah. Dengan kata lain, mereka yang percaya kepadaNya adalah percaya kepada Allah sendiri.
“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” Yohanes 14: 9
Oleh sebab itu, tidaklah mungkin jika kita bisa percaya bahwa Tuhan adalah Allah Bapa, tetapi tidak mengakui bahwa Yesus juga Tuhan. Yesus dan Allah Bapa tidaklah dapat dipisahkan.
Sebagai orang Kristen sudah seharusnya kita juga yakin dan percaya bahwa Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu. Pada waktu Yesus dibaptis, ketiga “pribadi ilahi” ini muncul secara bersamaan.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Matius 3: 16 – 17
Kesatuan antara ketiganya juga ditekankan Yesus pada waktu Ia memerintahkan murid-muridNya untuk mengabarkan injil.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Matius 28: 19
Hari ini, keraguan bahwa Yesus adalah Tuhan haruslah dihilangkan dari pikiran kita. Kesangsian akan satunya Bapa, Anak dan Roh juga harus dihapus dari iman kita. Itu tidak mudah jika kita hanya bergantung pada kekuatan dan kemampuan diri kita sendiri. Biarlah kita mau berdoa kepada Tuhan Yesus untuk memohon pengertian yang benar sambil percaya bahwa Ia akan memberikan apa yang kita butuhkan agar nama Tuhan dipermuliakan.
“….dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” Yohanes 14: 13 – 14