“Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.” Kisah Para Rasul 20: 30

Usaha membuat sesuatu lebih baik dari aslinya bukan saja dalam hal jual-beli barang, tetapi juga dalam hal keagamaan. Sejarah membuktikan adanya banyak orang yang jatuh ke dalam jebakan pemimpin-pemimpin agama atau sekte, yang mengajarkan hal-hal yang tidak benar, yang dibungkus sedemikian rupa sehingga terlihat indah dan berguna. Orang yang terbujuk sering kali terjerumus sangat dalam dan sulit untuk disadarkan.
Sebenarnya sejak Yesus meninggalkan dunia ini sudah ada pemimpin-pemimpin kerohanian yang berusaha menarik orang-orang dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Paulus dalam ayat di atas mengingatkan pengikut Kristus bahwa orang-orang semacam itu harus diwaspadai karena mereka bukannya muncul sebagai orang yang tidak mengenal Kristus, tetapi justru terlihat sebagai pengikut Kristus.
Pada zaman sekarang, penyesat-penyesat seperti itu sangat sering muncul dalam kalangan Kristen, dan bahkan dalam gereja-gereja besar. Mereka yang mengajarkan hal-hal yang tidak berdasarkan Alkitab, yang menekankan pengertian mereka sendiri, yang menonjolkan pengalaman pribadi, semuanya untuk menarik umat supaya mengikut mereka, dan bukannya untuk mengikut Kristus. Mereka sering kali terlihat penuh dengan kebijaksanaan yang seolah datang dari Tuhan, tetapi semua itu adalah kepalsuan.
Mengenai Alkitab, beberapa golongan yang mengaku Kristen ternyata tidak mengakuinya sebagai satu-satunya firman Tuhan. Ada yang mempersoalkan penggunaan kata-kata tertentu dalam Alkitab, dan ada juga yang menambahkan ayat-ayat dari kitab-kitab kuno lain untuk “melengkapi” Alkitab. Salah satu kitab yang pernah dianggap sebagai bagian dari Alkitab adalah kitab Yasar yang berarti “kitab orang jujur”.
Ada sebuah buku yang disebut “The Book of Jasher” hari ini, meskipun itu bukan buku yang sama seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Lama. Ini adalah pemalsuan abad kedelapan belas yang dituduh sebagai terjemahan dari Buku Jasher yang “hilang” oleh Alcuin, seorang sarjana Inggris abad kedelapan. Ada juga buku yang lebih baru berjudul “The Book of Jashar” oleh penulis fiksi ilmiah dan fantasi Benjamin Rosenbaum. Buku ini adalah karya fiksi yang lengkap.
Kitab Orang Jujur ( “Kitab al Mustakim”; “Buku Yasar”; bahasa Inggris: Book of Jasher atau Book of Jashar); juga dinamakan Book of the Upright (“Kitab Orang yang Benar”) atau Book of the Just Man adalah sebuah kitab non-kanonik yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama di Alkitab Kristen). Terjemahan “Kitab Orang Jujur” merupakan terjemahan tradisional bahasa Yunani dan Latin, sedangkan bentuk transliterasi “Jasher” ditemukan dalam Alkitab King James version tahun 1611.
Buku lain dengan nama yang sama, disebut oleh banyak orang “Pseudo-Jasher,” sementara ditulis dalam bahasa Ibrani, juga bukan “Book of Jasher” yang disebutkan dalam Alkitab. Ini adalah buku legenda Yahudi dari penciptaan hingga penaklukan Kanaan di bawah Yosua, tetapi para ahli berpendapat bahwa itu tidak ada sebelum 1625 M. Selain itu, ada beberapa karya teologis lain oleh para rabi dan sarjana Yahudi yang disebut “Sefer ha Yashar, ”Tetapi tidak satupun dari ini yang mengklaim sebagai Kitab Jasher yang asli.
Pada akhirnya, kita harus menyimpulkan bahwa sebagai umat Tuhan kita harus berhati-hati untuk tidak terperosok ke dalam apa yang kurang benar. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa jika kita mengagumi seorang yang nampak hebat dalam mengajarkan firman Tuhan, tetapi sering membicarakan apa yang baik dan buruk menurut pengertian dan pengalaman mereka sendiri, kita harus mau menguji apa yang disampaikan mereka bersama dengan saudara-saudara seiman yang lain. Kita harus sadar bahwa dengan kekuatan sendiri tidaklah mudah bagi kita untuk membedakan apa yang benar dari apa yang tidak benar. Karena itu kita harus mau untuk saling mendoakan, menguatkan dan mengingatkan agar kita bisa menjauhi guru-guru palsu yang ada di sekitar kita.
“Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.” 2 Korintus 11: 13