Janji Kristus sebelum naik ke surga

“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Yohanes 14: 2

Di tengah suasana pandemi ini, warga Australia mengalami krisis perumahan. Banyak warga Australia yang saat ini tidak memiliki rumah dan tidak juga mampu menyewa tempat tinggal. Salah satunya adalah Majik, yang berusia 52 tahun. Biasanya, Majik selalu menyelinap ke sebuah taman kota sebelum taman tersebut dikunci pada malam hari, sehingga dia bisa tidur dengan aman. Namun, menjelang datangnya musim dingin, tidaklah mudah bagi dia untuk mencari tempat yang aman dan yang tidak terlalu dingin. Hidup bagi para tuna wisma di Australia sama saja dengan mereka yang hidup di negara lain sekalipun di Australia ada banyak badan sosial.

Jika untuk memiliki rumah di dunia sudah begitu sulit, bagaimana pula untuk memiliki tempat tinggal di surga? Bagi mereka yang tidak percaya adanya Tuhan dan surga, hal sedemikian tentunya tidak perlu dipikirkan. Untuk apa memikirkan apa yang belum tentu ada, begitu banyak orang berpikir. Hidup di dunia hanya sekali saja, dan mereka tentunya ingin agar apa yang bisa dinikmati sekarang ini, bisa dicapai secepatnya.  Tidaklah mengherankan bahwa banyak orang yang bekerja keras untuk mengumpulkan harta, guna menjamin kenyamanan hidup di dunia.

Bagi mereka yang mengenal Kristus, hidup yang ada sesudah hidup di dunia tentunya terkadang muncul dalam pikiran. Bagaimana rasanya hidup di surga? Benarkah bahwa segala sesuatu sangat indah dan nyaman ketika kita berada di surga? Memang, karena tekanan hidup yang besar di dunia ini, sebagian orang Kristen merasa gelisah karena apa yang diharapkan ada di surga tentunya belum bisa dilihat mata pada saat ini. Selain itu, dengan adanya pergumulan manusia selama di dunia melawan segala godaan, mungkin ada keraguan apakah Tuhan hanya memilih orang-orang tertentu saja untuk bisa memasuki tempat kediaman di surga. Mungkinkah Tuhan membatasi jumlah orang yang akan ke surga seperti yang diajarkan oleh beberapa sekte Kristen? Mungkinkah surga hanya untuk mereka yang sering beramal seperti yang diajarkan agama lain?

Pada hari ini kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Dalam ayat di atas, Yesus menyatakan perlunya Ia untuk kembali ke surga. Ia mengatakan bahwa ada banyak tempat di surga, dan Ia pergi untuk mempersiapkan tempat kediaman bagi semua orang yang percaya kepadaNya.

Siapapun yang percaya kepada Yesus adalah percaya kepada Allah yang mengutus Yesus dan yang memiliki surga. Tidak perlu diragukan bahwa karena Yesus mengatakan bahwa ada banyak tempat kediaman di surga, surga tidak akan menjadi penuh jika semua orang menjadi pengikut Kristus. Karena itu jugalah Kristus memerintahkan semua muridNya untuk mengabarkan injil ke seluruh penjuru dunia, supaya siapapun yang percaya kepadanya akan bisa bersama Dia di surga.

“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” Yohanes  14: 3

Hari ini, sebagai pengikut Kristus kita mendapat tantangan untuk bisa mempercayakan hidup kita, baik yang sekarang maupun yang akan datang, kepadaNya. Jika hidup kita saat ini terasa berat, Yesus yang sudah bangkit dan naik ke surga adalah Tuhan yang membimbing kita untuk bisa dengan iman, kuat menghadapi segala tantangan kehidupan sampai Tuhan menjemput kita dan membawa kita ke tempat di mana Ia sekarang berada.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Yohanes 14: 27

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s