Bersyukur selagi mengalami masalah

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5: 18

Bersyukur kepada Tuhan selagi kita mengalami masalah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Di saat pandemi ini, banyak orang Kristen yang merasa bahwa hidup ini sangat berat dan karena itu sulit sekali untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan setiap hari.

Sebelum datangnya pandemi, hal bersyukur kepada Tuhan untuk banyak orang Kristen sebenarnya tidaklah semudah yang dibayangkan. Mereka harus bisa bersyukur dalam segala hal, untuk segala yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka juga harus senantiasa bersyukur, mengucapkan terima kasih di segala waktu. Mereka harus bisa bersyukur dengan rasa cukup dan bukannya tidak puas akan hidupnya. Jika demikian, siapakah yang dapat bersyukur kepada Tuhan?

Bersyukur kepada Tuhan dengan cara yang benar tidak mungkin dilakukan manusia jika Tuhan sendiri tidak bekerja dalam hidupnya. Mereka yang tidak menyadari betapa besar pengurbanan Yesus untuk menebus dosa manusia dan mereka yang tidak sepenuhnya menyerahkan hidup mereka ke dalam bimbingan Roh Kudus tidak akan mengerti mengapa rasa syukur itu seharusnya selalu dinyatakan kepada Tuhan.

Segala yang baik datangnya dari Tuhan (Roma 11: 36). Karena itu, sudah sepantasnya jika Tuhan yang sudah memelihara manusia dan alam semesta itu senang jika manusia mempunyai rasa syukur dan mau berbakti kepada-Nya.

“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Wahyu 4: 11

Mengucap syukur di hari baik mungkin tidak sulit dlakukan. Tetapi bagaimana kita bisa bersyukur di hari buruk? Mungkin saat ini kita merasa Tuhan ada jauh di sana, dan membiarkan kita sendirian untuk menghadapi berbagai persoalan dan bahaya. Mungkin kita merasa bahwa Tuhan sudah menghukum kita dan juga seluruh umat manusia. Inilah yang membuat kita sulit untuk bersyukur,

Walaupun keadaan saat ini sangat menekan, kita harus tetap sadar bahwa sebagai umat-Nya kita tidak boleh berputus asa. Tuhan yang sudah mengampuni kita adalah Tuhan yang tentunya sangat mengasihi kita. Keadaan saat ini memang mungkin terasa sebagai ganjaran, tetapi kita harus tetap bisa bersyukur kalau kita tetap bisa percaya bahwa Ia mengizinkan hal-hal tertentu terjadi dalam hidup kita untuk menguatkan iman kita kepada-Nya.

“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” Ibrani 12: 11

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s