Oleh bilur-Nya kita disembuhkan

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Yesaya 53: 5

Jika anda aktif di sosial media, pastilah anda pernah mendapat kiriman artikel tentang bagaimana memelihara kesehatan, menghindari penyakit, mengenali gejala penyakit, menyembuhkan penyakit dan sejenisnya. Dengan adanya pandemi Covid-19, tidaklah mengherankan bahwa tulisan-tulisan semacam itu makin banyak beredar dan diedarkan. Banyak tulisan semacam itu seolah disajikan oleh orang yang memang ahli. Namun, bagi mereka yang mengerti soal medis, 90% dari tulisan itu hanya omong kosong saja; apalagi jika ditutup dengan kalimat “harap disampaikan kepada orang lain untuk menolong mereka”. Tetapi, memang dengan cara itulah hoax dan scam menyebar ke seluruh dunia.

Sekalipun tulisan yang demikian sering kali aneh isinya, tidaklah mudah mencari jawab pertanyaan mengapa ada banyak orang yang percaya akan tulisan semacam itu. Barangkali itu disebabkan oleh kekuatiran terpapar virus corona yang belum ada obatnya. Mungkin juga karena tulisan semacam itu mudah dicerna dan penampilannya cukup meyakinkan. Apalagi, semuanya tidak memakan biaya; berbeda dengan pergi ke dokter. Tambahan lagi, sering kali apa yang dikatakan dokter kurang bisa dipahami atau tidak mudah dijalani.

Selain itu, ada berbagai teori konspirasi yang sudah beredar lama sebelum adanya pandemi. Kebanyakan dugaan tentang adanya penyelewengan di bidang medis itu berdasarkan asumsi bahwa perusahaan obat-obatan yang besar ingin agar orang membeli produknya yang mahal. Karena itu orang menduga bahwa perusahaan farmasi itu mengingini agar banyak orang jatuh sakit. Malahan, ada orang yang menuduh bahwa adanya pandemi sekarang ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan farmasi besar (big pharma) dengan berlomba-lomba menjual vaksin dan obat-obatan yang efikasinya masih kurang jelas.

Jika fenomena di atas adalah menyangkut kesehatan jasmani, hal yang serupa juga terjadi dalam segi kesehatan rohani. Persis seperti apa yang terjadi dalam hal jasmani, manusia di dunia ini sering mencari pengobatan alternatif dan menerima apa saja yang ditawarkan dunia untuk memperbaiki dirinya dalam hal rohani. Yang dicari adalah cara yang termudah yang bisa dilakukan untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tidak mengherankan bahwa ada banyak orang yang mencari jalan ke surga dengan cara “berbuat baik”.

Sungguh aneh tapi nyata, bahwa di zaman ini umat Kristen justru kurang menghargai Yesus sebagai tabib satu-satunya. Mungkin banyak orang yang merasa bahwa Yesus dan firman-Nya hanya merupakan kunci kehidupan di surga, sedangkan untuk hidup di dunia mereka membutuhkan sesuatu yang lain, yang terlihat lebih nyata. Untuk kebahagiaan di dunia mereka menaruh harapan kepada kesuksesan diri sendiri. Mereka yang sebenarnya memerlukan kesembuhan rohani itu sering membagikan pengalaman mereka dan mengajak orang lain untuk meniru mereka. Dengan cara itulah berbagai pengajaran yang keliru menyebar ke seluruh dunia melalui berbagai agama dan aliran.

Baru-baru ini ada orang yang mengajarkan bahwa untuk lebih berkenan kepada Tuhan, orang hendaknya berusaha untuk menjadi kaya raya, supaya bisa memberi lebih banyak persembahan dan bisa lebih mudah berbuat baik. Sebaliknya, orang yang miskin mungkin membenci keadaan dunia sehingga mereka tidak bisa berbuat baik ke orang lain. Pendapat seperti ini mirip dengan perumpamaan tentang orang Farisi yang berdoa dengan membanggakan apa yang dipercayainya sebagai perbuatan baik (Lukas 18: 9-14).

Pada pihak yang lain, Yesus dalam ayat di atas berkata bahwa sebagai Juruselamat, hanya Yesus yang memungkinkan manusia yang sakit atau mati rohaninya untuk bisa disembuhkan. Bahkan Ia mengurbankan diri-Nya sendiri di kayu salib untuk membawa keselamatan bagi orang yang bertobat dan percaya kepada-Nya.

Hari ini kita diingatkan bahwa di dunia ini, jika orang yang sakit jasmani memerlukan dokter, mereka yang menderita atau lemah rohaninya memerlukan Yesus. Yesus adalah Juruselamat kita yang sudah mati untuk menebus dosa kita. Jika dunia menawarkan berbagai cara untuk memperbaiki hidup kita dan untuk memperoleh keselamatan, kita harus yakin bahwa hanya Yesus yang dapat membimbing kita yang sudah diselamatkan-Nya untuk bisa mempunyai hidup yang berkenan kepada-Nya.

Bilur-Nya, bilur-Nya
Bilur-Nya sungguh heran
Bilur-Nya, bilur-Nya
Membawa kesembuhan

Asal percaya saja sakit anda hilanglah
Oleh darah Yesus tertolong

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s