Allah kita adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus

“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Kolose 1:15-16

Di zaman ini, ada banyak usaha yang dilakukan orang untuk membina komunikasi dan saling pengertian antar agama. Adanya forum diskusi antar agama, doa syukur bersama dan semacamnya, seolah-olah memberi kesan bahwa Tuhan itu satu, sekalipun ada banyak cara untuk menemui-Nya. Tidaklah mengherankan, ada banyak orang yang kemudian merasa bingung. Apakah Allah orang Kristen adalah sama dengan Allah yang disembah pengikut agama lain? Apakah sebutan Allah itu panggilan yang dipakai manusia untuk Tuhan dari semua agama?

Mungkin banyak orang yang tidak sadar bahwa pemakai bahasa Arab dari semua agama zaman Abraham, termasuk Kristen dan Yahudi, menggunakan kata “Allah” yang berarti “Tuhan”. Orang-orang Arab Kristen sampai saat ini tidak memiliki kata lain untuk “Tuhan” selain dari kata “Allah”. Kata Allah dalam tradisi Kristen Asyria juga digunakan dalam liturgi berbahasa Arab. Demikian juga Gereja Syria dan Koptik Mesir yang sama-sama telah menyebar sejak abad 1, semenjak Yesus mengutus para murid-Nya ke berbagai daerah.

Orang Kristen Arab, menggunakan istilah “Allāh al-ab” untuk Allah Bapa, “Allāh al-ibn” untuk Allah Putra, dan “Allāh al-rūḥ al-quds” untuk Allah Roh Kudus di dalam banyak ritual gereja, seperti tradisi membuat tanda salib untuk berdoa, memasuki ruang ibadah, dan juga pembaptisan. Mereka mengadopsi salam pembukaan bismillāh Muslim, dan juga menciptakan bismillāh mereka sendiri di awal abad ke-8. Jika bismillah Muslim berbunyi: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bismillāh Trinitias berbunyi: “Dalam nama Allah Bapa dan Allah Putra dan Allah Roh Kudus, Satu Tuhan.” Jadi jelas, sekalipun sebutan Allah dipakai dalam dua agama ini, ada perbedaan yang sangat besar dalam pengertiannya. Tuhan yang Esa dalam pengertian Kristen terdiri dari tiga oknum yang berlainan fungsinya.

Sangat menarik bahwa sebutan Allāh al-ab adalah identik dengan sebutan Allah Bapa di Indonesia. Seorang ayah adalah figur yang selayaknya dicintai dan dihormati oleh anak-anaknya karena ayah yang baik adalah bapa yang melindungi dan memimpin anak-anaknya. Dalam konteks yang serupa, Allah Bapa atau Abba adalah oknum ilahi yang sudah menjadikan setiap orang percaya sebagai anak-Nya (Roma 8: 15).

Dalam ayat pembukaan di atas, dinyatakan bahwa Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Melalui Yesus telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dengan demikian, Yesus adalah Tuhan, dan segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Oleh karena Yesus Kristus adalah Allah, dosa-dosa kita telah dihapuskan dalam darah Allah; hanya oleh darah Allah yang sempurnalah dosa-dosa kita dapat terhapuskan untuk memenuhi keinginan Allah yang suci dan benar. Dasar dari keselamatan kita adalah karya Yesus Kristus. Maka berbeda dengan agama dan ajaran lain, iman Kristen adalah berpegang pada satu jalan keselamatan yaitu melalui Tuhan Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam Alkitab:

“Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14: 6

Ayat di atas lebih lanjut dipertegas dalam ayat:

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” Yohanes 14:9

Jika Bapa dan Yesus adalah Tuhan, bagaimana pula dengan Roh Kudus? Yesus dalam Amanah Agung-Nya memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengabarkan Injil:

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Matius 28: 19

Dengan demikian, ketiga oknum ilahi bersama-sama meneguhkan mereka yang percaya kepada satu Tuhan sebagai umat-Nya. Roh Kudus adalah Tuhan juga, yang muncul dalam rupa burung merpati ke atas Yesus sewaktu dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Lebih lanjut, Yesus meminta kepada Bapa untuk memberikan Roh Kudus yang akan menjadi Penolong kita untuk selama-lamanya (Yohanes 14: 16-17). Roh Kudus ini adalah oknum Tuhan yang membantu kita dalam kelemahan kita dan juga berdoa untuk kita pada saat ini.

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Roma 8: 26

Pagi ini, kita tidak boleh ragu bahwa Allah bagi kita adalah Tuhan yang satu dan benar. Kita harus percaya bahwa Tuhan bekerja melalui Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus. Bagi Tuhan kita segala kemuliaan diperuntukkan sampai selama-lamanya!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s