“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” Matius 25: 13

Besok pagi adalah hari Natal dan karena itu tidaklah banyak orang yang masih bekerja . Orang mungkin bisa melihat toko-toko dan rumah dihiasi dengan dekorasi Natal, dan mendengar lagu-lagu Natal di radio dan TV. Sejak minggu lalu orang mengucapkan pesan-pesan Natal kepada rekan-rekan yang akan memulai liburan mereka.
Ucapan selamat hari Natal sebelum tibanya hari itu, agaknya janggal di Indonesia. Biasanya, mereka yang hidup di Indonesia mengucapkannya setelah memasuki hari bertanggal 25 Desember. Seperti Tahun Baru. Malahan, sebelum adanya pandemi, beberapa gereja menganjurkan untuk tidak merayakan Natal sebelum tanggal itu.
Hari Natal dipastikan sebagai tanggal 25 Desember, sekalipun Alkitab tidak pernah menyebutkan adanya orang yang merayakan hari yang dianggap hari ulang tahun kelahiran Yesus. Memang tanggal itu hanyalah berdasarkan perkiraan atau rekaan manusia saja.
Hari kelahiran Yesus memang tidak sepenting kelahiran-Nya. Kelahiran Anak Allah adalah lebih penting dari saat dan tempat di mana Ia lahir, karena kelahiran-Nya sebagai manusialah yang memungkinkan Yesus untuk menebus dosa manusia. Manusia tidak dapat mencapai surga, hanya Allah yang bisa mencapai manusia. Dengan demikian, kedatangan Yesus itu sebenarnya harus dirasakan oleh setiap umat Kristen sebagai karunia yang terbesar dalam hidup mereka. Suatu hal yang harus selalu diingat setiap hari.
Apa yang akan terjadi sesudah kelahiran Kristus di Betlehem adalah kedatangan-Nya yang kedua kalinya dengan segala kemegahan-Nya. Kapankah itu akan terjadi? Tidak ada seorang pun yang tahu! Karena itu, kita tidak perlu mereka-reka. Memang banyak orang Kristen yang berusaha untuk menafsirkan apa saja yang terjadi di dunia, guna menebak kapan Yesus datang lagi. Tetapi semua itu adalah sia-sia.
Matius 5: 1 – 12 menggambarkan adanya sepuluh gadis yang menantikan kedatangan pengantin pria. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Hanya mereka yang bijaksana, yang menantikan pengantin pria dengan persiapan yang baik, akhirnya bisa masuk ke ruang pesta kawin. Seperti itulah kita harus selalu berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu akan hari maupun akan saatnya Yesus akan datang lagi.
Adalah baik jika pada hari Natal kita mengingat kasih Allah yang mau mengutus Putra-Nya untuk datang sebagai bayi yang manis di palungan. Tetapi, kita harus ingat bahwa Yesus tidaklah tetap berbentuk bayi yang mungil selama hidup-Nya. Ia tumbuh menjadi Orang yang dikasihi Allah dan kemudian mati untuk ganti kita. Dan karena itu Allah Bapa sangat mengasihi-Nya dan memuliakan Dia. Oleh sebab itu, kita tidak boleh terlena dengan kelahiran Yesus. Yesus yang sekarang adalah Raja kita, akan datang kembali sebagai Hakim dan Pembela kita.
Hari ini kita diingatkan bahwa Natal seharusnya diperingati oleh orang Kristen setiap hari, karena kita harus sadar bahwa Ia yang sudah datang ke dunia untuk menebus dosa kita. Ia jugalah yang akan datang lagi sebagai Raja di atas segala raja. Siapkah anda untuk menjumpai Dia?