“Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” 1 Korintus 3:9

KBBI mendefenisikan kata “mitra” sebagai teman, sahabat, kawan kerja, pasangan kerja, dan rekan. Berdasarkan pengertian ini, maka kita dapat bertanya mungkinkah kita menjadi “mitra” Allah di dunia? Alkitab mengisahkan bahwa manusia adalah ciptaan satu-satunya yang dikatakan segambar dan serupa dengan Allah (Kejadian1:26). Lebih lanjut lagi, manusia di dalam kebersamaannya (pria dan wanita) bertujuan untuk mengatur dunia ini (mitra kerja Allah). Manusia dengan kasih-Nya diikutsertakan Allah di dalam menjaga dan memelihara sesuai dengan kemampuan yang telah dikaruniakan kepada mereka.
Kita tahu bahwa manusia gagal menjadi mitra Allah karena lebih memilih untuk jatuh dalam dosa. Dan akibat kejatuhan ini, manusia tidak bisa lagi menjalankan tugas sebagai mitra Allah di dunia, kecuali jika ia menerima hidup baru dalam Kristus. Manusia cenderung lebih suka melakukan tindakan-tindakan yang merusak ciptaan Tuhan, melanggar perintah Tuhan serta berbuat kejahatan. Namun, kita patut bersyukur karena Allah begitu mengasihi manusia dan tetap menghendaki manusia sebagai mitra-Nya di dalam dunia. Untuk itulah, Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal, yaitu: Yesus Kristus untuk menebus dan mengembalikan manusia ke jalan yang benar. Dengan demikian, hanya melalui dan di dalam Kristuslah, setiap manusia dapat kembali menjadi mitra Allah dalam berkarya, yaitu dalam mengabarkan Injil dan memasyhurkan nama-Nya.
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Matius 4: 19-20
Pada waktu Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon Petrus dan Andreas. Mereka sedang menebarkan jala di danau sebab mereka penjala ikan. Pekerjaan yang membosankan, karena mereka harus berjam-jam bekerja tetapi belum tentu mendapatkan hasil yang memadai. Yesus mengajak keduanya untuk mengikut Dia, untuk menjadi mitra dalam hal menjala manusia. Mungkinkah ini lebih menarik dari menjala ikan? Ataukah ini juga membosankan dan sama beratnya dengan menjala ikan?
Menjala manusia, mengajak orang untuk menjadi pengikut Kristus adalah pekerjaan yang berat. Tetapi, bagi setiap pengikut Kristus, menjala manusia adalah tugas mulia yang harus dilakukan, karena itu adalah sesuatu yang bukan dianjurkan saja. Mengabarkan injil keselamatan adalah perintah Tuhan, mandat agung bagi kita sebagai mitra-Nya.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28: 19-20
Mungkin di antara kita ada yang mengira bahwa menjala manusia adalah tugas pendeta, penginjil dan orang-orang tertentu saja. Mereka tidak peduli akan panggilan Kristus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Dengan ketidakpedulian mereka, seringkali cara hidup mereka justru bisa menghalangi usaha-usaha untuk menangkap orang-orang yang ada disekitar mereka.
Dunia ini melihat kita dan tingkah laku kita sehari-hari. Orang lain bisa melihat kita pergi ke gereja, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang bisa membuat mereka untuk mengikut Yesus. Tetapi, jika kita hidup menurut firman-Nya dan menghasilkan hal-hal yang baik dalam hidup kita, orang akan bisa tertarik untuk mengikut Yesus dan memuliakan Bapa di surga. JIka kita tidak mau mengasihi mereka yang membenci kita, mereka tidak akan mengenal siapakah Tuhan kita.
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Matius 5: 16
Menjadi mitra Tuhan di zaman ini sesungguhnya tetap berat pelaksanaannya. Walaupun demikian, Tuhan sudah memberkati umat-Nya dengan berbagai berkat, terutama dalam bidang teknologi. Melalui berbagai media dan cara, pengabaran injil bisa dilakukan 24/7 dan menjangkau seluruh penjuru dunia. Dalam keadaan ini, setiap umat Tuhan di undang untuk berkarya demi kemuliaan-Nya. Maukah kita menjadi mitra-Nya?
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. ” Yohanes 14: 12