“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya 40: 31

Dalam teologi Kristen, sinergi adalah beberapa bentuk kerja sama antara rahmat ilahi dan kebebasan manusia. Konsep Sinergisme dipegang oleh gereja Ortodoks dan Gereja Katolik Roma, dan oleh Gereja Methodist. Sinergisme bertentangan dengan Monergisme, doktrin yang paling sering dikaitkan dengan gereja Lutheran, Reformed dan Presbiterian. Jika sinergisme secara tegas ditolak oleh gereja Reformed, itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari teologi Arminian.
Lutheranisme, bagaimanapun, mengakui keselamatan monergis dan penghukuman sinergi. Manusia diselamatkan hanya karena anugerah Tuhan, tetapi manusia dihukum karena dosa mereka dan melalui keputusan Tuhan. Sementara itu, dua teolog gereja Reformed yang terkenal, Charles Hodge dan Robert Charles Sproul, juga mengakui adanya beberapa bentuk “kerja sama” atau sinergi antara Tuhan dan manusia.
Bagaimana sebenarnya hubungan antara manusia dan Sang Pencipta? Apakah Tuhan adalah Oknum yang mahakuasa yang menentukan dan melakukan segala seuatu dalam alam semesta? Jika kita membaca kitab Kejadian 1-2, kita akan mengerti bahwa segala sesuatu memang datang dari Tuhan. Tuhan jugalah yang membuat manusia bisa hidup dan bekerja melalui karunia-Nya. Tuhan yang mahakuasa tidak membutuhkan bantuan ciptaan-Nya, tetapi Ia memberikan kekuatan dan kesempatan kepada seluruh ciptaan-Nya agar mereka dapat hidup dan bekerja untuk memuliakan Dia. Lebih dari itu, manusia diselamatkan hanya karena anugerah Tuhan yang memberi mereka iman yang membawa kepada keselamatan. Walaupun demikian, manusia yang sudah lahir baru harus mau berubah dari hidup lamanya melalui pembaharuan akal budinya yang sudah diterangi oleh Roh Kudus.
Ayat di atas ditulis oleh nabi Yesaya untuk bani Israel. Tetapi, janji Tuhan untuk Israel di saat itu adalah juga janji-Nya kepada umat Kristen di masa kini. Kata-kata penghiburan ini diberikan kepada Israel setelah peringatan berulang kali Yesaya tentang hukuman yang akan datang jika mereka tidak bertobat dari cara-cara jahat mereka. Walaupun demikian, Tuhan adalah Allah penghiburan dan anugerah. Dia tidak pernah mundur dari janji-Nya dan juga tidak menjadi lelah. Dalam cinta kasih-Nya Dia akan memberikan kasih karunia kepada yang rendah hati dan memperbarui kekuatan mereka yang menunggu-Nya dengan iman. Ini adalh bentuk salah satu sinergi yang berlaku untuk semua umat Tuhan.
Keadaan dunia pada saat ini memang bisa membuat semua orang merasa tertekan. Masalah bukan saja ditemui di bidang kesehatan, tetapi juga di bidang pendidikan, ekonomi dan politik, dan ini bisa ditemui hampir di setiap negara. Adalah kenyataan bahwa kesulitan hidup sudah membanjiri hidup manusia, ketakutan sudah menggerogoti hati manusia, dan mereka yang muda dan kuat pun bisa menjadi lemah dan lelah. Mereka tersandung dan jatuh karena mereka mengandalkan kekuatan batin dan sumber daya manusia mereka sendiri, yang bukan merupakan pelindung yang memadai dalam badai kehidupan. Mereka lupa bahwa Tuhan memberi mereka kesempatan untuk berharap pada pertolongan Tuhan. Kesempatan untuk mempraktikkan sinergi dengan Sang Pencipta.
Iman dalam Kristus dibutuhkan untuk bisa terbang setiap hari dengan sayap seperti burung rajawali. Bukan hanya kadang-kadang atau jarang. Itu berarti mempercayai Tuhan untuk mewujudkan semua yang telah Dia janjikan, bahkan ketika akal sehat dan logika kita tampaknya menyarankan sebaliknya atau tampak bertentangan dengan kebenaran yang dijanjikan-Nya. Mereka yang menantikan Tuhan adalah mereka yang memiliki kepastian dan keyakinan batin bahwa janji-janji yang telah Dia buat kepada umat-Nya, dan hal-hal yang mereka harapkan, adalah fakta dan kenyataan yang tidak dapat dibantah oleh indra, emosi, alasan atau ketakutan.
Anugerah Tuhan cukup bagi kita untuk hidup setiap hari dan untuk menghadapi semua keadaan kehidupan. Itu cukup untuk setiap kesulitan yang mungkin kita hadapi atau tantangan apa pun yang dilemparkan kehidupan kepada kita. Kasih karunia-Nya cukup bagi semua orang yang menaruh seluruh kepercayaan dan keyakinan mereka pada kekuatan-Nya yang luar biasa. Itu adalah kekuatan Tuhan Yesus yang mendukung mereka yang tidak hanya mengandalkan kemampuan mereka sendiri.
Jika kita benar-benar mengidentifikasi dengan Kristus dan percaya pada kuasa-Nya dalam perjalanan kehidupan setiap hari, maka kekuatan Tuhan disempurnakan dalam kelemahan kita, maka angin Tuhan akan mengangkat kita di atas sayap rajawali dan membawa kita melewati tantangan dan tekanan hidup, dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Tuhan akan memberikan kekuatan kepada mereka yang mau bekerja untuk kemuliaan-Nya dan mau mengakui kelemahan mereka, karena kasih karunia-Nya cukup dalam semua situasi kehidupan.