“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 1: 8 – 9

Adalah manusia yang tidak bisa berbuat dosa? Tentu tidak ada. Ayat di atas menyatakan bahwa semua orang sudah berdosa. Kita dengan demikian selalu berbuat dosa karena kita adalah orang yang berdosa dari awalnya. Dosa kita bisa muncul dalam segala segi kehidupan kita, baik itu dosa yang terlihat signifikan atau dosa yang dianggap kecil. Itu bukan berarti bahwa hidup kita adalah 100% busuk, tetapi sudah tercemar dengan kebusukan. Begitulah semua manusia sudah cemar di hadapan Tuhan yang mahasuci.
Sebagian orang mungkin berkata bahwa sekalipun manusia yang sejahat apapun, tentu ada sebagian dari hidupnya yang terlihat baik. Itu benar. Sebaliknya, orang tentunya tahu bahwa dalam hidup seseorang yang terlihat baik, ada saja hal-hal yang kurang baik. Sebagian manusia mencoba memperbaiki hidupnya dengan berbuat baik; tetapi karena dosa sudah meracuni hidup manusia, apapun yang mereka perbuat tidak dapat membawa kepada kesucian atau keselamatan. Dosa sudah meracuni hidup dan pikiran kita sehingga apapun yang kita lakukan selalu tercemar oleh dosa yang kita sadari atau tidak kita sadari. Dosa yang berada dalam hidup kta adalah seperti kebusukan yang sangat dalam (radical corruption) sehingga apapun yang kita perbuat tidak dapat memperbaiki hidup kita.
Mereka yang sudah diampuni melalui pertobatan dan iman adalah orang orang yang secara hukum menjadi umat Tuhan yang akan diselamatkan. Dengan demikian, mereka tidak perlu mengingat-ingat akan dosa-dosa di masa lalu. Orang Kristen yang menderita karena teringat akan dosa masa lalu sebenarnya kurang yakin akan besarnya kesetiaan dan keadilan Allah melalui penebusan darah Kristus. Seorang yang sudah menerima hidup baru adalah ciptaan yang baru, yang sudah diampuni atas segala dosa yang ada. Mereka dengan bimbingan Roh Kudus akan berubah hidupnya, makin lama makin menyerupai Yesus. Secara pelan atau cepat, setiap orang Kristen sejati akan berubah cara hidupnya.
Pagi ini kita harus sadar bahwa untuk mengubah hidup kita tidaklah mudah. Dengan tenaga kita sendiri tidaklah mungkin kita bisa menghilangkan pengaruh dosa yang sudah tertanam dalam hidup kita. Untuk itu, setiap hari kita harus mau mengakui bahwa kita adalah manusia yang lemah dan masih bisa berbuat dosa. Hanya dengan pengampunan Tuhan, hidup manusia yang dulunya sudah digolongkan sebagai sampah, bisa terus diperbarui. Dengan demikian, kita yang sudah menerima pengampunan akan dapat merasakan adanya kedamaian dalam hidup karena kita tidak perlu memikirkan apa yang sudah lewat. Lebih dari itu, Tuhan memberikan bimbingan Roh Kudus untuk bisa memperbaiki hidup kita, dan untuk membimbing kita guna menghindari apa yang jahat, hari demi hari sampai kita berjumpa dengan Dia.