Siapa yang memilih, siapa yang dipilih, dan untuk apa?

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” Yohanes 15: 16

Pernahkah anda memikirkan bagaimana anda bisa menjadi orang Kristen? Sebagian diantara kita mungkin merasa beruntung karena dilahirkan atau hidup dalam lingkungan Kristen. Sekalipun begitu, ada banyak orang yang menjadi pengikut Kristus melalui proses yang cukup lama dan rumit, yang akhirnya membuat mereka menerima anugerah keselamatan Kristus.

Hubungan antara umat percaya dan Tuhan memang berkembang dengan cara yang berbeda-beda. Walaupun demikian, ayat diatas tidak membedakan bagaimana seseorang bisa menjadi pengikut Kristus, karena dalam diri setiap orang percaya, Tuhanlah yang sudah mengambil inisiatif utama untuk memperkenalkan diri-Nya dan rencana-Nya melalui pekerjaan Roh Kudus. Manusia tidak dapat mengenal Tuhan dan mengerti bahwa ia memerlukan penebusan darah Kristus melalui usahanya sendiri.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Efesus 2: 8 – 9

Manusia memang bisa dilahirkan atau hidup di kalangan tertentu, tetapi untuk menjadi pengikut Kristus semua orang harus melalui proses yang sama, yaitu kesadaran, pertobatan dan pengabdian. Seorang mungkin dilahirkan dalam keluarga Kristen, mengaku Kristen, tetapi tidak pernah sadar bahwa ia adalah manusia yang penuh dosa di hadapan Tuhan yang maha suci. Karena itu, sekalipun ia merasa sudah mengenal Kristus, orang itu mungkin belum mengalami hidup baru. Orang yang demikian tidak mungkin bisa mengabdikan hidupnya untuk Kristus.

Jika Tuhan memilih seseorang, Roh Kudus akan bekerja mencelikkan mata orang itu untuk menyadari akan hidupnya yang penuh dosa, sekalipun ia mempunyai hidup yang baik dalam pandangan manusia. Roh Kudus juga ikut bekerja dalam mempengaruhi orang-orang dan keadaan disekitarnya untuk bisa membantu orang itu kearah pengenalan akan Tuhan yang mahakuasa dan mahasuci.

Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada manusia, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas pilihan kita, baik dalam hal jasmani maupun rohani. Namun demikian, terlepas dari kasih karunia Allah, karena hakikat kita yang berdosa, kita tidak akan dapat melihat Kerajaan Allah dan datang kepada Allah terlepas dari kasih karunia-Nya (Yohanes 3: 3).

Mereka yang tidak dicelikkan mata rohaninya mungkin yakin bisa mencapai keselamatan dengan usahanya sendiri, tanpa darah Kristus. Tetapi, itu hanya impian. Mereka yang menolak pekerjaan Roh Kudus pada akhirnya tidak mungkin untuk melihat adanya jalan keselamatan yang sudah disediakan Tuhan. Itu karena secara rohani, manusia yang berdosa hanya dapat memilih apa yang jahat, yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka jugalah yang pada akhirnya harus bertanggung jawab atas hilangnya kesempatan untuk menerima keselamatan yang sudah disediakan Tuhan. Inilah dosa yang membawa kematian.

Perlu dicatat bahwa Yohanes 15: 16 muncul di akhir khotbah agung tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya. Yesus telah mendesak murid-murid-Nya untuk tinggal di dalam Dia karena itulah jalan yang dirancang untuk menghasilkan buah. Selain diselamatkan dan pergi ke surga pada saatnya, tampaknya tujuan hidup orang Kristen adalah untuk menghasilkan buah. Bagaimana bisa begitu?

Yesus berkata bahwa murid-murid dipilih oleh-Nya dan untuk suatu tujuan. Dia tidak hanya berbicara tentang pilihannya atas kedua belas murid-Nya, tetapi tentang kasih karunia Allah untuk keselamatan. Orang-orang pilihan diselamatkan oleh kasih karunia dan akan terus bergerak maju dalam kasih karunia, tinggal dalam kesatuan dengan Kristus dan menghasilkan buah Roh, dan pergi melanjutkan pelayanan Yesus di dunia.

Allah tidak hanya memilih kita untuk menjadi anak-Nya, memberi kita hati yang baru (Yehezkiel 36:26), dan menjadikan kita ciptaan baru (2 Korintus 5:17), Ia telah menetapkan kita untuk menghasilkan buah. Ini sebagian mengacu pada buah Roh (Galatia 5:22-23) karena karakter kita semakin diubah menjadi gambar Kristus, tetapi lebih khusus di sini Yesus tampaknya berbicara tentang buah dalam pelayanan. Murid-murid dipanggil untuk menerima Yesus untuk bekerja melalui mereka untuk melanjutkan pekerjaan-Nya menyelamatkan yang terhilang dan melatih murid-murid yang lain (Matius 28:16-20).

Jenis buah yang tidak akan bertahan lama adalah “buah” yang bukan hasil pekerjaan dan kuasa Tuhan. Apa yang mendatangkan kekacauan dan kebimbangan rohani adalah hasil pekerjaan iblis. Ada banyak metode licik untuk membawa orang ke dalam gereja (2 Korintus 4:2). Kepemimpinan yang memanipulasi anggota gereja, yang menyampaikan pesan palsu, atau yang menjanjikan kemakmuran hanyalah beberapa di antaranya. Apa pun yang bukan dari Tuhan tidak akan bertahan lama. Seperti Paulus, kita harus berdoa agar buah pekerjaan kita, ketika diuji di pengadilan, tidak akan hangus seperti jerami (1 Korintus 3:15).

Pagi ini, jika anda membaca renungan ini, anda boleh bertanya mengapa Tuhan sudah memilih orang-orang tertentu seperti diri anda, dan untuk apa. Ia memilih manusia agar mereka mau bertobat dari hidup lama dan mengajak mereka untuk menempuh perjalanan hidup baru bersama-Nya. Tanpa inisiatif dari Tuhan, tidak mungkin kita bisa menjawab “ya” atas panggilan-Nya, dan tidak mungkin bagi kita untuk mengabdikan hidup kita dengan penyerahan sepenuhnya kepada-Nya. Dalam hidup baru, sekalipun tetap bisa berbuat dosa, kita yang dipilih Tuhan dapat merasakan bimbingan Roh Kudus yang selalu memberi kebijaksanaan untuk berusaha menuruti firman-Nya setiap hari, dan kekuatan untuk bertahan dalam iman baik dalam suka maupun duka, sampai kita menjumpai Tuhan muka dengan muka. Pujilah Tuhan yang sudah memilih kita!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s