Jika Tuhan bekerja dalam hidup kita, kita akan mengerti kehendak-Nya dan menjawab “ya”

Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: ”Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” Sahut Filipus: ”Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: ”Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Kisah Para Rasul 8: 36-38

Alkisah ada seorang penatua gereja yang bernama Filipus (bukan Filipus yang murid Yesus). Ketika ia sedang tidur, seorang malaikat Tuhan membangunkannya dan menyuruhnya untuk pergi ke jalan yang sunyi dari Yerusalem ke Gaza. Pada saat itu seorang sida-sida Etiopia sedang bepergian ke Yerusalem untuk beribadah, dan ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.

Roh Tuhan kemudian menyuruh Filipus untuk mendekati kereta itu dan menyapa sida-sida itu. Setelah Filipus menjelaskan arti pengurbanan Kristus yang disebutkan dalam kitab Yesaya, sida-sida itu kemudian minta agar ia dibaptis. Sebuah akhir cerita yang indah. Happy ending. Sida-sida itu memperoleh keselamatan karena inisiatif Tuhan yang menyuruh Filipus untuk memberi bimbingan dan karena Filipus menaati perintah Tuhan.

Kisah nyata sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul 8: 26 – 40 itu mungkin sudah pernah kita baca berulang kali. Namun mungkin kita kurang memperhatikan bahwa ini adalah salah satu contoh bagaimana jika Tuhan bekerja dalam hidup kita, kita akan mengerti kehendak-Nya dan tunduk kepada atas perintah-Nya. Ini juga contoh bagaimana Tuhan secara sistimatis bekerja membawa umat manusia kepada keselamatan melalui cara yang dipilih-Nya sehingga mereka percaya.

Seperti sida-sida itu, ada banyak orang yang berusaha sendiri untuk mengenal Tuhan. Memang Tuhan dari awalnya menciptakan segala sesuatu di bumi yang membuat setiap orang mau tidak mau mengakui adanya “sesuatu” dibalik semuanya. Tuhan juga membuat manusia mempunyai kerinduan untuk mencari tahu siapakah Tuhan itu. Tetapi tanpa bimbingan dari Tuhan sendiri, pengenalan yang penuh tidak terjadi. Tanpa penyerahan kepada kedaulatan Tuhan, secara alami manusia akan menngunakan kebebasannya untuk melakukan apa yang jahat. Karena itu, ada banyak “orang baik” yang kemudian menjadi “orang jahat” karena mereka tidak mau menerima bimbingan Tuhan. Tetapi, sebenarnya semua orang yang belum mengenal Kristus adalah orang yang jahat bagi Tuhan.

Bagaimana Tuhan bisa membuat manusia bisa mengenal Tuhan jika manusia tidak mampu untuk menyelami kebesaran-Nya? Bagaimana Tuhan bisa menundukkan orang yang jahat, yang tidak mau mengenal Dia? Tuhan yang mahakuasa dan mahakasih bisa melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya agar orang itu dapat dibimbing dan disadarkan dan kemudian menerima Dia pada saat yang tepat. Tuhan memiliki banyak cara untuk bisa menarik orang kepada-Nya, untuk menyadari dosanya dan kemudian bertobat. Itu terjadi melalui kesadaran manusia dalam bimbingan Roh Kudus, dan bukan karena paksaan Tuhan.

Tidak semua orang benar-benar mengenal Tuhan, dan bahkan sebagian orang Kristen hanya mengaku adanya Tuhan karena tradisi dan kebiasaan. Ada banyak orang Kristen yang tidak mengerti pentingnya penebusan darah Kristus. Dan masih banyak orang Kristen yang percaya bahwa bisa memperoleh keselamatan dengan berbuat baik. Selain itu, ada orang yang berusaha mengenal Tuhan dengan rajin mempelajari teologi yang dianggap sebagai cara pengenalan yang benar akan Tuhan. Alkitab dengan gamblang menyatakan bahwa tanpa pertobatan, pengampunan tidak akan diberikan Tuhan:

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 1:9 TB

Pagi ini kita membaca bahwa sida-sida Etiopia itu saat itu sedang bepergian ke Yerusalem untuk beribadah, dan ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Sida-sida itu mirip seperti orang yang pernah pergi ke gereja dan sesekali membaca Alkitab. Tetapi karena pengertian yang benar belum ada, sida-sida itu belum mengenal Yesus sebagai Juruselamat-Nya. Sida-sida itu bukanlah orang bodoh, tetapi orang sepandai apa pun tidak akan celik mata rohaninya tanpa pertolongan Tuhan.

Akankah Tuhan berdiam diri melihat manusia yang ingin mengenal-Nya? Tentu tidak!Tuhan mau dan mampu membuka jalan. Bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari-Nya, Tuhan akan memberi penyataan-Nya.

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Matius 7: 7

Bagaimana cara Tuhan menyatakan diri-Nya? Ia dapat melakukannya dengan berbagai cara. Terkadang Tuhan menyatakan diri-Nya melalui bisikan Roh, atau juga dengan memberi manusia pengalaman tertentu, dan juga melalui firman-Nya. Tetapi, Ia juga bisa menggunakan orang lain untuk memberi bimbingan dan nasihat yang memberi pencerahan tentang firman-Nya sehingga mereka mau mengikut Dia.

Pagi ini, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan mampu membuat kita benar-benar menjadi umat-Nya. Mungkin kita sudah lama mengenal nama Yesus, dan mungkin kita sudah banyak belajar tentang doktrin Kristen, tetapi itu bukan berarti bahwa kita mengerti siapa Dia, orang yang mengenal Dia adalah orang yang sudah menerima Roh Kudus, mengerti akan firman-Nya dan mau melakukannya. Seperti sida-sida itu, biarlah kita mau membuka diri kita agar Roh Kudus terus membimbing kita kearah hidup yang benar dalam Kristus. Dan bagi kita yang sudah benar-benar mengenal Kristus, panggilan Tuhan untuk membimbing orang lain ke arah iman yang benar haruslah kita jawab dengan “ya”, dengan keyakinan bahwa itu adalah bagian dari rencana agung-Nya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s