
Hyper-Calvinisme menyimpulkan bahwa, karena manusia tersesat dalam dosa dan tidak mampu dari diri mereka sendiri untuk bertobat dan percaya, adalah suatu kesalahan untuk memerintahkan mereka memikul tanggung jawabnya. Perintah seperti itu akan menyiratkan bahwa mereka dapat bertobat dan percaya. Karena itu mereka hanya bisa bergantung pada keyakinan bahwa mereka adalah orang yang sudah dipilih sekalipun tidak mempunyai hidup yang bertanggung jawab kepada Tuhan.