Berbakti kepada orang tua

“Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda. Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah. 1 Timotius 5: 3-4

Hal berbakti dan membalas budi kepada orang tua adalah sesuatu yang sangat signifikan dalam kebudayaan semua bangsa di dunia, terutama dalam masyarakat Asia. Dalam ajaran budaya Tiongkok misalnya, anak yang tidak berbakti kepada orang tua dianggap sebagai orang yang jahat dan membawa aib kepada seluruh keluarga.

Kata “berbakti” dalam Alkitab terjemahan Indonesia sebenarnya berbeda dengan kata-kata yang dipakai dalam terjemahan bahasa Inggris. Berbakti menurut kamus bahasa Indonesia dapat diartikan “tunduk dengan hormat” dan dipakai umumnya dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Sebuah kata yang besar yang mempunyai arti yang dalam dan serius.

Dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris, kata yang artinya sama tidak dijumpai. Sebaliknya, kata “berbuat baik” umumnya dipakai dalam berbagai versi Alkitab. Memang kelihatannya, kata “berbakti” memang dipilih penerjemah Alkitab di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebudayaan Timur dan mungkin juga dengan adanya penggunaan kata yang sama dalam agama-agama lain.

Hal pentingnya seorang anak untuk berbakti kepada orang tua dipertunjukkan di sebuah musium di Bendigo, Australia. Kota Bendigo adalah sebuah kota yang dihuni oleh banyak pendatang dari Tiongkok yang bekerja di tambang emas pada pertengahan abad ke 19. Dalam diorama diatas, seorang wanita menyusui ibu mertuanya yang ompong walaupun bayinya sendiri lagi menangis kelaparan. Itulah konsep berbakti kepada orang tua yang sering pada zaman dulu dituntut dari anak-anak.

Pada zaman ini, hal berbakti dan soal membalas budi kepada orang tua agaknya sudah berubah. Seorang anak yang sudah berkeluarga cenderung untuk lebih mementingkan anggota keluarganya sendiri. Memang, menurut Alkitab, mereka yang menikah akan meninggalkan orang tua mereka (Kejadian 2: 24). Itulah yang terjadi di bumi ini, bahwa semua mahluk akan memelihara anaknya untuk kelangsungan generasi mendatang.

Orang tua yang bijaksana sudah tentu mengharapkan anak-anaknya untuk bisa memelihara keluarga mereka sendiri. Sebagai orang tua, mereka sendiri juga mengurbankan banyak hal untuk kebaikan anak-anaknya pada masa lalu. Memang ada sebagian orang tua yang mempunyai pandangan yang keliru, bahwa anak-anak mereka adalah jaminan masa tua mereka; tetapi anak-anak kita sebenarnya adalah pemberian Tuhan yang harus dicintai dan bukannya diperalat (Mazmur 127: 3).

Walaupun sebagai orang tua kita sendiri harus memelihara anak-anak kita, kita tidaklah sama dengan mahluk-mahluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia diciptakan Tuhan sebagai peta dan teladanNya dan orang tua kita adalah wakil Tuhan di dunia ini. Karena itu kita harus selalu mau menghormati orang tua kita:

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Keluaran 20: 12

Ayat dalam 1 Timotius 5: 3-4 diatas secara spesifik mengajarkan kita untuk menghormati orang tua kita yang berada dalam kekurangan. Mereka yang tidak mempunyai penghasilan, dalam kesepian dan penderitaan. Sebagai anak yang baik kita seharusnya tetap berusaha meringankan beban mereka di hari tua, karena merekalah yang sudah memelihara dan membesarkan kita. Ini bukan berarti kita harus menelantarkan anak kita sendiri, tetapi sebagai anak kita harus bisa meyakinkan orang tua kita bahwa kita tetap mengasihi dan mau menolong mereka dalam setiap keadaan karena Tuhan sudah mengasihi kita. Semoga Tuhan tetap memimpin kita dalam mempraktikkan prinsip hubungan yang baik antara orang tua dan anak dalam hidup kita.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s