“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Kolose 1: 16
Hari ketiga di China dipakai untuk mengunjungi tempat glacier di Hailuoguo. Daerah bergunung batu itu berada di ketinggian sekitar 3500m dari muka laut, dan karena itu pernafasan terasa sesak dengan tipisnya kadar oksigen di udara. Di daerah itu gunung-gunung batu dengan berbagai bentuk dapat dilihat di sepanjang jalan dan mau tidak mau membuat saya memuji kebesaran Tuhan Sang Pencipta.
“Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.” Mazmur 104: 24
Bagi orang percaya, bumi dan isinya memang menunjuk kepada kebesaran Tuhan. Iman kita memberi keyakinan bahwa seisi bumi yang kelihatan adalah diciptakan oleh Allah, Roh yang tidak kelihatan. Allah adalah Bapa yang maha kuasa dan maha kasih. Allah jugalah yang menjanjikan datangnya seorang Juruselamat untuk menebus dosa manusia, yaitu Yesus Kristus.
Jika Allah Bapa sering dibayangkan sebagai Tuhan dalam Alkitab perjanjian lama karena penciptaan alam semesta dan segala apa yang diperbuatNya bagi bani Israel, Yesus mungkin lebih mudah dibayangkan sebagai Juruselamat bagi umat manusia di era Perjanjian Baru. Benarkah “pembagian tugas” antara Allah Bapa dan Anak seperti ini?
Ayat dalam Kolose 1: 16 diatas menyatakan bahwa Yesus sudah ada dari awalnya. Yesus yang pernah muncul sebagai manusia di dunia adalah gambar Allah yang roh, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Yesuslah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi. Apapun yang berkuasa di bumi, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; semuanya diciptakan oleh Yesus dan untuk kemuliaan Yesus. Yesus dengan demikian adalah satu dengan Allah Bapa dan Roh Kudus.
Pada hari Minggu ini kita diingatkan bahwa dimanapun kita berada dan melihat kebesaran ciptaan Allah, kita harus bersyukur bahwa kita juga ciptaanNya yang sudah diperbaharui oleh Yesus Kristus dengan pengurbananNya di kayu salib untuk ganti dosa kita. Kita juga harus bersyukur karena Roh Kudus, Tuhan sendiri, juga hidup dalam diri kita. Marilah kita memuji Tuhan kita yang satu dan yang maha kasih dan maha bijaksana!
“Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia” Roma 15: 11