Mengapa Tuhan memiih aku?

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” Yohanes 15: 16

Mengapa Tuhan memilih aku sebagai anakNya? Begitu mungkin kita bertanya dalam hati kita. Tetapi, tunggu dulu! Siapa yang bilang bahwa kita orang-orang pilihan Tuhan? Apa tandanya? Apa buktinya? Karena hidup kita lebih baik dari hidup orang lain? Karena kita lebih sukses dari orang lain? Ataukah semua itu adalah perasan kita saja, bahwa Tuhan sudah memilih kita dari awalnya?

Memang bagi sebagian orang, soal dipilih Tuhan atau tidak adalah hal yang sulit dijawab. Jika Tuhan membiarkan kita merasa yakin akan keselamatan kita, tetapi pada akhirnya menolak kita, itu jelas bisa membuat kita hancur. Jika kita merasa yakin bahwa Tuhan memilih kita dan pada akhirnya kita membuat suatu kekeliruan yang besar, bagaimana kita bisa yakin bahwa Tuhan tetap memilih kita?

Alkitab dalam ayat diatas menyatakan bahwa Tuhanlah yang memilih kita dan bukan kita yang memilih Dia. Lebih-lebih lagi, Tuhan memilih kita sewaktu kita masih hidup dalam dosa, bukan ketika kita sudah cukup baik untukNya. Berbeda dengan ajaran-ajaran lain di dunia, apapun yang kita perbuat tidak akan membuat kita cukup baik untuk Dia yang maha suci.

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 5: 8

Dengan demikian kita tidak perlu kuatir bahwa kasihNya menjadi padam ketika kita gagal untuk melakukan firmanNya.

Tuhan juga sudah memilih kita dari awalnya, bahkan sebelum kita dilahirkan, karena sebagai Tuhan yang maha tahu, Dia bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Ia bisa melihat bahwa pada suatu saat kita akan menjawab panggilan keselamatanNya dan mau memuliakan Dia.

“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.” Efesus 1: 4-5

Walaupun demikian, dalam hidup ini selalu ada goncangan yang mungkin membuat kita ragu akan kasihNya. Bagaimana kita bisa yakin bahwa Tuhan tidak mempertimbangkan apa yang diperbuat manusia sebelum menyelamatkan mereka? Bukankah ada orang-orang mengaku Kristen, tetapi sampai sekarang hidupnya amburadul? Kembali firman Tuhan secara tegas menyatakan bahwa manusia diselamatkan bukan karena perbuatan mereka, tetapi karena kasihNya dalam Yesus Kristus.

“Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.” 2 Timotius 1: 9

Pagi ini, ayat-ayat diatas menyatakan bahwa Tuhanlah yang berhak untuk memilih siapa saja yang dikehendakiNya untuk menerima penyelamatan Yesus Kristus. Ini adalah misteri yang tidak dapat kita mengerti sepenuhnya selama kita hidup di dunia. Mereka yang dipilih Tuhan bukannya cukup baik untuk standarNya, tetapi justru orang berdosa yang mau menerima panggilan kasihNya. Mereka yang terpilih akan dapat merasakan kasih Tuhan dalam setiap saat dan setiap keadaan. Dimanapun mereka berada, dalam segala kelemahan, cacat-cela, dan perjuangan yang ada, mereka selalu mempunyai kerinduan untuk memuliakan Tuhan dan bisa bersyukur atas segala berkat Tuhan dalam hidup mereka. Keselamatan mungkin sulit terlihat dengan mata manusia, tetapi jelas bisa dirasakan oleh mereka yang menerimanya.

Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku

Yesus hidup, Yesus hidup dalamku

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s