Hal menggunakan kesempatan

“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. 1 Korintus 10: 23

Saat ini saya masih berada di Canada, di daerah pegunungan British Columbia. Sebuah kesan yang saya peroleh selama melakukan perjalanan berkereta api disini adalah luasnya negara ini. Canada adalah negara kedua terbesar di dunia berdasarkan luas tanahnya. Kesan lain yang saya peroleh adalah penduduk Canada umumnya terlihat cukup makmur dan bahagia.

Bagi penduduknya, Canada adalah free country dengan adanya kemerdekaan atau kebebasan seseorang untuk melakukan apa yang disenanginya. Walaupun demikian, kebebasan seseorang tentunya harus dalam batas hukum agar tidak mengganggu orang lain.

Ayat diatas, yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat di Korintus, adalah bersangkutan dengan kehidupan warga kota itu yang agaknya bebas untuk berbuat apa saja. Korintus misalnya, mempunyai kuil-kuil untuk berbagai dewa, dan juga terkenal dengan pesta seks dengan para pelacur. Dalam situasi yang demikian, orang Kristen disana juga ikut merasakan adanya kebebasan untuk melakukan apa saja, selama itu tidak menggangu orang lain atau melanggar hukum Tuhan. Tidak ada salahnya bukan? Mengapa Paulus justru menegur mereka?

Dalam kehidupan zaman kini, banyak orang Kristen yang juga mengalami hal yang serupa. Dengan rasa syukur atas hidup baru, dan keyakinan bahwa mereka diselamatkan oleh iman dan bukan karena perbuatan, mereka mungkin merasa bahwa adalah baik jika mereka bisa menikmati segala yang ada, makan minum dan bersuka-ria, selagi masih bisa. Walaupun demikian, Paulus mengingatkan bahwa tidak semua yang kita lakukan ada gunanya, atau membangun. Banyak yang dilakukan manusia zaman ini adalah perbuatan yang tidak ada gunanya untuk Tuhan, untuk mereka sendiri dan untuk orang lain. Sebuah futility, kesia-siaan saja.

Pagi ini, jika kita mempunyai rencana untuk melakukan sesuatu, ayat diatas mengingatkan bahwa tujuan hidup baru kita adalah untuk memuliakan Tuhan, untuk mengasihiNya dan juga untuk mengasihi sesama kita. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan yang tidak atau kurang berguna, yang hanya membuang waktu dan tidak membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.

Kita harus sadar bahwa segala sesuatu diperbolehkan, tetapi bukan segala sesuatu berguna untuk Tuhan atau sesama. Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi bukan segala sesuatu bisa menghasilkan sesuatu yang baik.

“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10: 31

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s