“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” Roma 11: 33
Hari ini kita memasuki minggu yang baru. Setiap hari Senin, kita tentunya memikirkan tugas-tugas yang harus kita lakukan pada minggu ini. Memang, jika dibayangkan, betapa enaknya jika kita tidak perlu menghadapi tantangan kehidupan. Setiap hari berjalan seperti weekend, dimana kita bisa menikmati hari libur yang santai. Tetapi, apa boleh buat, setiap manusia harus bekerja; jika tidak untuk mencari sesuap nasi, pastilah itu untuk memenuhi kewajiban lainnya.
Jika dipikirkan dalam-dalam, hal yang paling berat dalam hidup ini sebenarnya bukan soal berjuang atau bekerja, tetapi soal apakah kita akan memperoleh apa yang kita upayakan. Banyak keraguan akan masa depan atau kekuatiran atas apa yang akan terjadi timbul karena tidak ada orang yang bisa menjamin bahwa kita akan berhasil dalam mencapai tujuan kita.
Memang jika kita percaya bahwa Tuhan itu adalah oknum yang maha kasih, seharusnya dari apa yang terjadi dalam hidup kita, kita bisa mengenali kasihNya. Dalam kenyataannya, jika apa yang terjadi dalam hidup kita adalah kurang menyenangkan, rasanya sulit untuk kita bisa mengerti bahwa apa yang terjadi adalah dengan seijin Tuhan yang maha kasih. Kalau begitu, benarkah kita mengenal Dia?
Ada orang Kristen yang percaya bahwa jika Tuhan itu maha kasih, tentunya hidup umatnya akan penuh dengan hal-hal yang menyenangkan. Tuhan yang maha kuasa dan maha kaya tentu akan memberikan apa yang terbaik. Tetapi, pikiran yang sedemikian adalah membuat Tuhan setara dengan kita, sehingga apa yang kita senangi dan kehendaki, adalah selalu sama dengan apa yang Tuhan senangi dan kehendaki. Pendapat sedemikian juga mengklaim bahwa kita mengenal Tuhan dengan sepenuhnya, dan bahwa kehendak kita selalu sesuai dengan kehendakNya.
Pagi ini firman Tuhan diatas berkata bahwa kita tidak dapat menyelami dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah. Jika kita mengakui Dia sebagai Tuhan yang maha besar, kita tidak perlu gundah jika kita tidak mengerti keputusan-keputusanNya dan tidak dapat menyelami jalan-jalanNya. Apa yang kita tahu ialah bahwa Ia maha kuasa dan maha kasih. Karena itu, sekalipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari-hari mendatang, kita tetap bisa bersandar kepada Tuhan dan tetap mau mencari kehendakNya. Semoga saja pengenalan kita akan Tuhan membuat kita percaya bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan tetap mengasihi kita.