Pernah dikecewakan?

“Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.” Matius 5: 11

Pernahkah anda merasa bahwa apapun yang anda kerjakan tidak mendapat sambutan yang baik dari orang lain? Dalam cerita-cerita klasik banyak dijumpai hal-hal semacam itu. Misalnya, seorang istri yang sudah seharian sibuk bekerja di rumah, mungkin mendapat celaan dari suami setelah ia pulang dari kantor. Demikian pula, seorang suami yang sudah bekerja keras mencari nafkah, masih menerima omelan istri. Hal-hal semacam ini memang bisa membuat orang merasa sedih dan bahkan frustrasi.

Diluar kehidupan rumah tangga, adanya celaan orang lain adalah umum. Seorang pekerja mendapat teguran dari boss nya karena membuat kesalahan adalah lumrah, tetapi jika ia dituduh melakukan kesalahan secara semena-mena, itu adalah hal yang menyakitkan. Walaupun demikian, hal sedemikian bukanlah sesuatu yang mengherankan karena dunia ini penuh dengan hal-hal yang jahat, yang tidak adil, dan yang tidak benar.

Ayat diatas menyatakan bahwa kita justru harus berbahagia jika kita dicela, dianiaya dan difitnahkan segala yang jahat karena mengikut Yesus. Mengapa demikian? Ayat berikutnya berbunyi:

“Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” Matius 5: 12

Dari kedua ayat diatas, dapat disimpulkan jika kita melakukan sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan, tetapi mendapat perlakuan yang tidak baik dan bahkan dijahati orang lain, kita tidak perlu berkecil hati karena hal semacam itu sudah pernah terjadi pada saat yang lalu. Tuhan akan menghargai jerih payah kita.

Memang, jika kita mau menderita demi Kristus, kita akan dimuliakan bersama Dia di surga. Masalahnya adalah dalam hidup ini, kita juga bisa dicela dan dianiaya dan difitnah karena hal apapun. Apakah ada gunanya bagi mereka mengalami penderitaan semacam itu? Jawabnya: bisa ada atau tidak ada.

Mereka yang dicela dan difitnah mengenai hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan kemuliaan Tuhan, sudah tentu harus bisa menanggungnya sendiri. Apalagi mereka yang tidak mengenal Tuhan, mereka adalah individu yang percaya bahwa mereka hidup dan bekerja untuk dirinya sendiri. Jika mereka mendapat keberhasilan, itu adalah untuk diri mereka; dengan demikian, jika mereka mendapat kegagalan, kesulitan ataupun penganiayaan, itu adalah persoalan yang harus mereka selesaikan sendiri. Tentu saja hal ini tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.

Sebaliknya, mereka yang percaya kepada Tuhan yakin bahwa dalam hidup mereka tidak berjalan seorang diri. Tambahan pula, segala yang dilakukan mereka adalah untuk kemuliaan Tuhan.

“….Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10: 31

Dengan demikian, jika apa yang mereka perbuat tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari orang lain, mereka tetap yakin bahwa semua itu tidak sia-sia di mata Tuhan.

Pagi ini, mungkin kita teringat berapa banyak kita pernah dikecewakan orang lain. Mungkin sering maksud baik kita justru membuat orang lain marah dan dendam kepada kita. Tetapi semua itu tidak perlu membuat kita sedih atau kecewa, jika kita memang hidup untuk Tuhan di setiap saat.

“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kolose 3: 17

2 pemikiran pada “Pernah dikecewakan?

  1. Klau pertanyaannya sprti jdul d atas, sy kira tdk ad manusia yg tdk pernah dikecewakan, bhkan Kristus pun mengalaminya.

    Yup, sebagai org percaya, itulah keyakinan kita bhwa kmuliaan Tuhan adlh tujuan hidup. Bhwa apapun yg terjadi, Tuhan adlh yg utama.
    Hnya org yg hdupnya yg memuliakan Tuhan yg akn sllu kuat menghadapi apapun, termasuk ktika dikecewakan.
    Yg mungkin org akn tanyakan, gmn caranya supaya menjadi org yg sllu memuliakan-Nya?

    Soli Deo Gloria

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s