Bersyukurlah atas hadiah keselamatan anda

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” Roma 3: 23 – 24

Beberapa minggu ini saya dibanjiri dengan email yang mengabarkan bahwa saya memenangkan hadiah ini dan itu. Apa yang harus saya lakukan hanya untuk mengklaimnya dengan mengklik alamat situs internet tertentu. Sudah barang tentu saya tahu bahwa ini hanyalah scam saja, upaya untuk menipu saya agar saya memberikan detail bank saya. Di dunia ini tidak ada barang gratis!

Betulkah bahwa didunia ini kita harus membayar untuk memperoleh sesuatu? Bukankah udara yang segar, pemandangan yang indah, sinar matahari dan hujan bisa diterima manusia dengan gratis? Ya, tetapi sebagian orang mengatakan hal-hal itu bukanlah milik kita dan tidak bisa menjadi milik kita pribadi. Kita hanya ikut menikmatinya bersama orang lain. Untuk memperoleh apa yang betul-betul bisa menjadi milik kita pribadi, kita harus bekerja untuk memperolehnya atau membayar harganya dengan suatu pengurbanan.

Keyakinan bahwa tidak ada yang gratis di dunia itu jugalah yang sering membuat orang sukar percaya bahwa keselamatan tidak mungkin diperoleh manusia tanpa berbuat sesuatu. Jika ayat diatas mengatakan bahwa orang Kristen sudah dibenarkan dan memperoleh keselamatan dengan cuma-cuma, itu adalah sesuatu yang sulit dimengerti orang yang mempunyai kepercayaan lain. Itu seperti scam saja. Karena itu, banyak orang yang percaya bahwa keselamatan di surga hanya bisa dicapai dengan hidup baik dan perbuatan baik.

Jika dikatakan bahwa keselamatan itu barang yang dapat diperoleh dimana-mana oleh siapapun secara gratis, itu sesungguhnya tidak benar. Keselamatan dari murka Allah tidaklah ada yang bisa memadamkannya. Ia yang mahakuasa tidak mungkin bisa dipengaruhi oleh manusia dan segala usaha mereka. Tetapi, kemarahan Tuhan hanya bisa dihentikan olehNya sendiri, dan itu karena kasihNya. Ia ingin menyelamatkan manusia dan untuk itu Ia sudah turun ke dunia, membayar dengan harga tertinggi dengan kematian Yesus di kayu salib.

“Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.” 1 Korintus 7: 23a

Jika ada manusia yang ingin membeli keselamatan dengan usaha sendiri ada beberapa hal praktis yang menghalanginya. Yang pertama, bagaimana mungkin ia bisa menebus dosanya dengan hidup baik jika ia tetap berbuat dosa setiap hari? Tuhan yang mahasuci tidak akan dapat menerima apa yang tidak benar-benar suci. Apapun yang dipandang baik oleh manusia, dalam kenyataannya sudah terkontaminasi dosa. Kedua, jika ada orang yang ingin membeli keselamatannya dengan memberi persembahan kepada Tuhan, inipun sia-sia. Mungkinkah Tuhan mau menerima tebusan dari manusia, jika apa yang dipersembahkan manusia adalah milik Tuhan sendiri. Itu bukan tebusan! Jelas, kita hanya bisa diampuni jika ada orang yang bisa menggantikan kita untuk menerima hukuman Tuhan. Dan orang itu harus tidak mempunyai dosa. Tuhan sendiri harus menggantikan manusia dalam menanggung hukuman dosa.

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 5: 8

Siang ini, jika kita memikirkan masa depan kita, patutlah kita bersyukur bahwa Tuhan sudah menebus kita selagi kita masih dalam dosa. Tuhan tidak menuntut kita untuk memiliki kesucian atau persembahan yang besar untuk bisa diselamatkan. Ia tahu bahwa sebagai manusia kita tidak mungkin untuk memenuhi standarNya. Kita yang sudah menerima hadiah keselamatan ini patutlah bersyukur setiap hari dengan memuliakanNya dan membagikan kasihNya kepada setiap orang.

“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kolose 3: 17

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s