Selubung penyebab masalah

“Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.” 2 Korintus 3: 16

Beberapa bulan yang lalu, saya pergi menonton sebuah sirkus. Memang saya adalah penggemar sirkus, dan selalu berusaha untuk pergi menonton jika ada sirkus yang datang ke kota saya, Toowoomba. Pada kali itu, saya yang beruntung mendapat tempat duduk di kursi paling depan, agaknya tidak beruntung karena dipanggil ke panggung bersama seorang penonton lain, oleh si badut sirkus  dalam acara partisipasi penonton. Saya tahu bahwa si badut akan menjadikan saya obyek tertawaan penonton, tetapi saya tidak bisa menolak ajakannya. Si badut yang membawa sebuah tali, berkata bahwa saya hanya diminta untuk lompat tali. Muka saya kemudian ditutup dengan sebuah kantung hitam sehingga saya tidak bisa melihat apa-apa. Kemudian si badut menyuruh saya melompat -lompat di tempat seiring dengan teriakannya. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi semua penonton tertawa terbahak-bahak. Saya tahu bahwa ada perbuatan konyol yang saya lakukan, tetapi dengan mata tertutup saya tidak dapat melihat apa yang dilakukan oleh si badut terhadap saya. Belakangan saya tahu bahwa saya hanya melompat-lompat di tempat, sedangkan tali hanya dihentak-hentakkan di lantai di depan saya. Saya benar-benar melakukan hal yang konyol.

Jika dengan muka yang ditutupi sebuah selubung, orang tidak dapat melihat apa yang terjadi di sekitarnya, dengan hati yang terselubung, orang tidak dapat merasakan apa yang terjadi dalam hidup rohaninya. Mereka tidak dapat menyadari apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup mereka, dan sekalipun mereka mempelajari firman Tuhan, mereka tidak dapat mengerti apa arti dan aplikasi firman itu dalam hidup mereka. Mereka mungkin sudah lama menjadi orang Kristen, atau sering pergi ke gereja dan mendengarkan khotbah atau membaca renungan, tetapi tahun demi tahun lewat dan mereka tidak merasakan perubahan apa yang terjadi dalam hidup mereka.  Hati mereka seakan ditutupi oleh sesuatu yang membuat mereka tidak peka akan perintah Tuhan dan kekeliruan hidup mereka. Karena hati mereka yang tidak dapat melihat, hari demi hari dilewatkan tanpa menyadari apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup mereka.

Apa yang dapat menyelubungi hati seseorang dari kemuliaan Tuhan? Hanya satu jawabnya. Dosa. Dosa yang dilakukan manusia secara rutin, dan yang membuat manusia merasa terbiasa dengan hidupnya dan bisa menikmati apa yang ada disekelilingnya, membuat hati manusia menjadi dingin. Jika segala sesuatu berjalan sesuai dengan seperti biasa, sangat mudah bagi kita untuk berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang perlu dilakukan lagi. Apapun yang terjadi, baik dalam hidup yang berkelimpahan atau hidup yang penuh perjuangan, hati yang tertutup oleh dosa membuat kerinduan akan Tuhan menjadi berkurang dan lambat laun menjadi hilang. Jauh di mata, jauh di hati. Jauh di hati, jauh dari pikiran. Pikiran mereka kemudian menjadi tumpul (2 Korintus 3: 14).

Untuk membuka selubung yang menutup hati , ayat diatas menyatakan perlunya agar manusia berbalik kepada Tuhan. Hidup lama yang mengabaikan Tuhan, haruslah diganti dengan hidup baru yang diserahkan kepadaNya. Mungkin kita sudah lama meninggalkan Tuhan, dan menempuh jalan kehidupan seorang diri. Mungkin kita mendambakan kebebasan dari suara Tuhan dalam hidup kita. Mungkin bagi kita Tuhan sudah terlalu jauh dalam hal mencampuri urusan kita. Mungkin juga, apa yang pernah terjadi dalam hidup kita sudah membuat kita jemu akan perintahNya. Mungkin saja kita sudah hidup bergelimang dalam dosa dan kebiasaan yang salah. Api Roh Kudus yang pernah tinggal di hati kita mungkin sudah padam.

Pagi ini, ayat diatas mengingatkan kita untuk berbalik kepada Tuhan. Jika kita sudah jauh berjalan seorang diri, Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk kembali kepadaNya. Mungkin sudah lama kita menjadi hamba dosa dan kemerdekaan hidup kita sudah tidak ada. Tetapi, Tuhan menjanjikan bahwa jika kita bertobat, selubung yang menutupi hati kita akan diambilNya, sehingga hati kita akan bisa kembali merasakan kehadiran dan kasih sayangNya.  Lebih dari itu, Roh Kudus akan bekerja dalam hati kita membuat kita benar-benar merdeka dari belenggu dosa dan selubung, untuk kemudian menjadi orang-orang merdeka dalam perlindunganNya.

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” 2 Korintus 3: 17

Satu pemikiran pada “Selubung penyebab masalah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s