Keadilan Tuhan selalu terlihat pada akhirnya

“Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah” Lukas 1: 51 – 52

Hari ini adalah hari peringatan 75 tahunnya D-day dimana pada tahun 1944, tentara sekutu mendarat secara besar-besaran di pantai-pantai Normandy, Perancis utara. Pendaratan tentara sekutu di daerah yang saat itu dikuasai oleh tentara Nazi Jerman adalah permulaan dari usaha pembebasan benua Eropa yang menewaskan ratusan ribu prajurit dari kedua pihak. Karena berhasilnya tentara sekutu dalam melakukan invasion itu, perang dunia kedua tidak lama kemudian berakhir dengan menyerahnya pihak Nazi Jerman. Dengan berakhirnya perang dunia kedua, dunia kemudian menjadi lebih tenang, dan dengan demikian keadaan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya di banyak negara mengalami kemajuan pesat.

Peperangan apapun adalah hal yang tidak disukai oleh siapapun. Peperangan selalu dihubungkan dengan kekejaman, penderitaan dan kematian. Karena itu, semua orang tentu berusaha untuk menghindari terjadinya peperangan. Walaupun demikian, adanya peperangan seringkali seakan tidak dapat dihindari. Peperangan tidak terjadi karena permusuhan atau pertikaian yang terjadi pada satu hari saja. Peperangan pada umumnya terjadi melalui proses permusuhan yang berlangsung cukup lama.

Dalam Perjanjian Lama kita bisa melihat bagaimana bangsa Israel berperang melawan berbagai bangsa yang ada disekitarnya. Pada saat itu, seringkali peperangan terjadi karena perintah Tuhan kepada bani Israel, bangsa pilihan Tuhan pada waktu itu, untuk menyerang dan menghancurkan bangsa lain. Jika itu terjadi pada zaman sekarang, tidak dapat diragukan bahwa Tuhan akan dituduh berlaku sangat kejam kepada ciptaanNya. Tuhan nampaknya bukanlah Tuhan yang mengasihi umat ciptaanNya, begitu pikir banyak orang.

Semua peperangan terjadi dengan seijin Tuhan dan sekalipun sebagian di antaranya bukanlah sesuatu yang dikehendaki Tuhan, setiap peperangan pada akhirnya bisa menunjukkan bahwa Tuhan tetap bekerja dalam keadaan yang bagaimanapun buruknya. Peperangan bisa juga terjadi karena dosa yang dilakukan oleh suatu bangsa atau oleh pemimpinnya. Mereka yang berusaha memberontak dari norma-norma kebaikan dan kebenaran Tuhan, dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan pertikaian. Tetapi, sejarah membuktikan bagaimanapun buruknya tindakan manusia, Tuhan yang mahatahu selalu dapat mengatasinya dan bahkan menunjukkan kebesaran dan kasihNya melalui tindakan orang-orang yang dipilihNya.

Pagi ini kita harus bersyukur bahwa keadaan dunia pada saat ini pada umumnya tidaklah seburuk abad yang lalu. Walaupun demikian, tiap hari selalu ada saja berita-berita yang menyedihkan, dan itu mungkin yang disebabkan oleh tindakan seseorang, sekelompok tertentu, pemimpin rakyat ataupun negara tertentu. Bahkan dalam rumah tangga dan gereja pun, sering ada pertikaian yang membawa permusuhan dan perpecahan. Dalam hal ini, kita harus yakin bahwa Tuhan yang mahakasih pada hakikatnya  bukanlah Tuhan yang merestui pertikaian manusia. Sebaliknya,Tuhan memerintahkan semua umatNya untuk bisa mengasihi sesama mereka.

Sebagai umat Kristen kita memang terpanggil untuk menunjukkan kedamaian dari Tuhan yang sudah kita terima kepada semua orang. Tetapi, selama kita hidup di dunia, kekacauan karena perbuatan manusia selalu muncul silih berganti. Bagaimana kita harus bersikap dalam menghadapi suasana yang tidak menyenangkan itu? Firman Tuhan pagi ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu memperhatikan keadaan dunia. Ia selalu memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya. Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, tetapi Ia meninggikan orang-orang yang rendah hati dan berserah kepada bimbinganNya. Karena itu, biarlah kita mau meyerahkan hidup dan masa depan kita kepadaNya sambil percaya bahwa keadilan Tuhan selalu terlihat pada akhirnya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s