“…sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4: 14 – 15
Jika kita ingin mencari berita apa saja, internet adalah tempat yang paling mudah digunakan sebagai sarana. Dengan memakai Google search, orang bisa menulis beberapa kata kunci (keywords) di ponsel atau komputer dan kemudian menemukan berita apa yang dicarinya dalam waktu beberapa detik saja. Memang semua itu kelihatannya gampang, tetapi dalam kenyataannya seringkali berita yang diperoleh itu tidak jelas sumbernya dan berbeda-beda isinya. Sebagai akibatnya, banyak orang yang di zaman ini mudah tertipu oleh berbagai kabar simpang siur yang membingungkan.
Internet bisa dipandang sebagai salah satu penemuan teknologi abad 20 yang sudah menjadi bagian hidup orang di abad 21. Bisa dibayangkan bahwa apapun yang ada di dunia ini sekarang tergantung pada internet dan karena itu orang atau negara yang kurang bisa menggunakan internet perlahan-lahan akan tertinggal dalam segi ekonomi, pengetahuan, kesehatan dan sebagainya.
Sebagai orang Kristen, kita harus bersyukur bahwa umat manusia makin lama makin pandai dalam mengelola ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan jika dipakai dengan benar, akan memberi manusia kemampuan untuk mengatur dunia dan segala isinya. Dengan kemajuan teknologi, kabar baik tentang keselamatan lebih mudah diberitakan dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Berbagai Alkitab elektronik, buku agama dan renungan harian juga bisa ditemukan di internet.
Sayang sekali, bahwa walaupun di satu sisi manusia makin pandai, manusia tidaklah bertambah dekat kepada Tuhan. Malahan, dengan kemajuan teknologi, manusia lebih mudah tersesat kedalam berbagai pengajaran yang bisa dijumpai melalui internet. Melalui Youtube misalnya, orang bisa menonton berbagai pembicara yang mengaku Kristen tetapi mengajarkan apa yang tidak sesuai dengan Alkitab. Banyak di antara mereka yang menampilkan berbagai hal yang hebat dan luar biasa, dengan tujuan untuk menarik perhatian publik, agar mereka di anggap sebagai hamba Tuhan yang hebat. Mungkin saja mereka adalah serigala yang menyamar sebagai domba (Matius 7: 15).
Pagi ini, firman Tuhan berkata bahwa sebagai orang Kristen kita harus bertumbuh menjadi dewasa sehingga kita tidak tetap sebagai anak-anak yang bisa diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dan oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan. Sebaliknya, kita harus berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan, dan di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus, pemimpin kita yang sejati. Kita hidup untuk belajar dari Kristus dan untuk menjadi seperti Dia dalam segala hal yang baik.
Masih seringkah anda bingung ketika mendengar berita atau menyaksikan peristiwa yang luar biasa yang dialami seseorang? Apakah anda belum bisa membedakan karya Tuhan dengan karya manusia? Dapatkah orang mencapai apa yang baik di mata Tuhan melalui jalan yang salah? Sulitkah anda membedakan mana yang baik dan mana yang jahat? Jika kita berpegang pada apa yang diajarkan Yesus, kita tidak akan mudah untuk menjadi bingung. Jika kita menguji segala yang kita lihat, dengar dan alami dengan firman Tuhan, kita akan menyadari apakah nama Tuhan dipermuliakan, apakah kebenaranNya ditegakkan, dan apakah kasih kepada sesama sudah diutamakan.
“Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.” 1 Tesalonika 5: 21 – 22