“Barangsiapa menuruti segala perintahNya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” 1 Yohanes 3: 24
Di sebuah kota di Eropa, baru-baru ini saya menyaksikan bagaimana padatnya lalu-lintas pada waktu jam sibuk. Pada daerah tertentu, karena jalan macet orang memarkir mobil di tengah jalan sambil menyalakan lampu bahaya (hazard lights). Belum pernah saya melihat kejadian seperti itu di negara mana pun. Pada waktu itu polisi tidak terlihat dan kekacauan agaknya disebabkan oleh pengemudi mobil yang tidak peduli akan orang lain atau peraturan lalu lintas yang ada.
Polisi memang perlu untuk menegakkan hukum, tetapi masyarakat umum seharusnya menaati hukum dan peraturan setiap saat dan bukannya hanya sewaktu ada hamba hukum. Jika orang hanya melaksanakan hukum karena takut dihukum, kekacauan akan terjadi jika tidak ada aparat hukum atau orang yang bisa melihat atau melaporkan adanya pelanggaran hukum.
Begitulah semua manusia memang mempunyai kecenderungan untuk melanggar hukum jika keadaan memungkinkan. Dari kitab Kejadian kita tahu bahwa ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan mereka tidak sadar bahwa Tuhan tahu apa mereka lakukan. Sejak itu umat manusia melakukan berbagai dosa karena tidak sadar bahwa Tuhan selalu mengawasi mereka. God is watching us.
Bagaimana pula dengan orang Farisi yang mengharuskan masyarakat Yahudi untuk menjalankan hukum Taurat? Apakah mereka sendiri adalah orang yang taat? Mereka mengubah pelaksanaan hukum Taurat karena mereka sendiri tidak dapat menjalankan hukum itu dengan sepenuhnya. Seperti itu, kita pun sering berbuat dosa jika tidak ada peraturan manusia yang melarangnya. Sekalipun kita tahu apa yang baik, kita cenderung untuk melakukan apa yang tidak baik tetapi mudah dilakukan.
“Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.” Roma 7: 19
Bagaimana kita yang mengaku umat Kristus bisa menaati firmanNya? Ayat di atas menyatakan bahwa barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Orang Kristen bisa menaati semua firman Tuhan kalau Tuhan benar-benar di dalam hatinya. Tuhan berbicara dengan orang itu, membimbingnya dan memberi kekuatan untuk berusaha memilih apa yang baik.
Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa orang yang mempunyai Tuhan dalam hidupnya selalu memiliki kesadaran akan apa yang dikendaki Tuhan dalam setiap keadaan, karena Roh Kudus telah dikaruniakan kepada mereka dan menyertai setiap langkah kehidupan mereka. Orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan tidak hanya berusaha menaati hukum dan etika ketika mereka melihat adanya penegak hukum atau karena takut menerima sanksinya, tetapi karena mereka tahu apa yang dikehendaki Tuhan!