“Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.” Pengkhotbah 7: 3
Masih ingatkah anda akan lagu keroncong Ayo Ngguyu? “Ayo Ngguyu” adalah salah satu lagu dalam album kompilasi “The Best of Waldjinah Keroncong”. Lagu yang dinyanyikan bersama Asti dan keponakannya, Nuning Darmono, direkam pada tahun 2013. Untuk penampilannya, Waldjinah menerima penghargaan dari AMI untuk kategori Penyanyi Solo Wanita Terbaik pada 2015 dan juga penghargaan untuk kategori “Produser dan Penata Musik Terbaik 2013” atas nama Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya.
Mengapa lagu Ayo Ngguyu bisa menjadi lagu yang sangat terkenal? Tentu saja suara penyanyinya mempunyai daya tarik yang besar; tetapi lagu yang jenaka itu juga disukai orang karena bisa membuat orang tertawa, dan untuk sejenak melupakan kesusahan yang ada. Bagi banyak orang kebahagiaan adalah identik dengan tawa-ria, dan sebaliknya adanya tawa bisa memancing timbulnya perasaan sukacita. Benarkah begitu? Ayat di atas menyatakan bahwa muka yang muramlah yang justru bisa membuat hati lega.
Apa yang dimaksudkan oleh Pengkhotbah dalam menyatakan bahwa bersedih lebih baik dari pada tertawa? Bukankah ini bertentangan dengan apa yang diyakini oleh banyak orang? Bagaimana mungkin kesedihan lebih baik dari sukacita? Pengkhotbah tidak menyatakan hal ini untuk semua orang, tetapi kepada orang yang dipilih Tuhan.
Adalah kenyataan bahwa manusia yang hidup dalam sukacita setiap hari, seringkali lupa akan adanya Tuhan. Jika semua keinginan dapat tercapai, kerinduan akan Tuhan dan pertolonganNya biasanya menjadi kecil. Jika tidak ada kekuatiran dan kesulitan hidup, manusia kurang merasa perlu untuk membina hubungan yang baik dengan Tuhan. Untuk apa berdoa kepada Tuhan, jika hidup selalu berjalan mulus?
Pengkotbah menulis sesuatu kenyataan yang sangat penting dalam hidup. Bahwa lebih banyak orang yang melihat kebesaran Tuhan dalam penderitaan, daripada mereka yang hidup dalam kemakmuran dan kenyamanan. Bahwa lebih banyak orang yang kuat imannya dalam menghadapi kesulitan, daripada mereka yang selalu berada dalam kejayaan. Memang dalam kesedihan, Tuhan bisa datang membawa kelegaan kepada mereka yang percaya.
Saat ini, adakah kesedihan dalam hidup anda? Adakah rasa gundah yang besar, yang tidak bisa dikurangi sekalipun anda berusaha untuk tertawa dan menghibur diri? Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan bisa memakai keadaan kita agar kita bisa lebih percaya kepada bimbinganNya.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4: 6 – 7